Skip to main content

Amor ring Acintya Pak Gede Putra Nendrawan

Pembawaan Beliau tergolong super ramah saat kami bersua dimanapun kapanpun itu. Ia bahkan tak segan menyapa lebih dulu saat melihat saya sedang berjalan kaki di sepanjang jalan Gatot Subroto saban Senin atau Rabu sore, menawarkan tumpangan meski ia tahu itu hanya basa basi. dan Minggu lalu, kami pun kehilangan sosok tinggi langsing ini.

I Gede Putra Nendrawan, SH., MH. Kalau tidak salah, Beliau bergabung dengan squad Dinas Perumahan Rakyat semenjak opd ini dibentuk. Bertugas sebagai kepala seksi PSU di Bidang Pengawasan dan Evaluasi hingga akhir hidupnya. Sebelum itu, DKP/LHK adalah tempat tugasnya. Kalau tidak salah ingat. Berhubung nama Beliau ini tercatat di ponsel saya dengan embel-embel opd tersebut.

Perawakannya tinggi dan langsing, sebagaimana gambaran awal diatas. Kalau kami berdiri jajar, kadang orang jadi bingung, ini tiang kolom lobby kantor kenapa pindah kesini ? Karena nyaris sama dan serupa. Ia super ramah, jarang sekali saya melihatnya tanpa senyum dalam keseharian bertugas.

Menurut sang Istri, saat kami melayat ke rumah duka di Kesiman Kertalangu, Pak Nendrawan vonis serangan Jantung sudah sejak tahun 2013 lalu. Hingga terakhir Beliau dirawat saat mulai libur lebaran kemarin, ia sudah dipasang alat pacu jantung dan 4 ring dalam tubuh kurusnya. Meski begitu, ia tampaknya tak mau mengurangi rokok dan alkohol yang sebetulnya harus dihindari jika ingin bertahan lebih lama.

Sore ini Pak Gede dikremasi di krematorium Cekomaria. Beberapa kawan dari bidang yang bersangkutan tampak ikut serta mendampingi kepergiannya.
Amor ring Acintya Pak Nendrawan. Semoga bisa menyatu dengan-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p