Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2012

Menunggu UpGrade SPSE 3.5 bagi LPSE Badung

Jika saja boleh dikatakan tentang keberadaan kami LPSE Badung di gedung LKPP Jakarta merupakan salah satu LPSE yang paling cerewet dalam menyampaikan keluhan atau memberikan masukan atas kekurangan-kekurangan Sistem SPSE selama dua tahun ini, barangkali ada benarnya juga. Kunjungan kami sedari tanggal 21 s/d 24 Februari lalu selain untuk melakukan Train of Trainer bagi delapan Anggota baru Tim Pengelola LPSE Tahun 2012, adalah untuk menjaga silaturahmi dan pula penyampaian keluhan serta masukan tadi untuk yang kesekian kalinya. Sampai-sampai kami harus memohon maaf terlebih dahulu kepada para pimpinan disana, agar tak kenal lelah menerima kami baik per telepon, email atau datang langsung pada mereka. Namun apa yang kami sampaikan baik keluhan atau masukan bukanlah hanya merupakan satu alasan klise agar kami bisa melakukan plesiran ke Jakarta seperti hal berita Detik tempo hari. Tidak kurang ada dua puluh poin yang harus kami sampaikan secara langsung, lantaran jika disampaikan per te

Rekaman Lensa Train of Trainer Tim Pengelola LPSE Badung 2012

…berikut beberapa Rekaman Lensa kegiatan Train of Trainer (TOT) di LKPP Jakarta, Gedung Smesco UKM Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan bagi Tim Pengelola LPSE Badung tahun 2012… Pembukaan Kegiatan Train of Trainer sekaligus Pemaparan awal terkait LPSE oleh Pak Patria Suasana pembelajaran di hari pertama, gambaran umum LPSE dan pelaku yang terkait didalamnya. Diskusi Tim Pengelola LPSE Badung saat Coffee Break, di sela pembelajaran berlangsung… Dua Pimpinan kami yang baru, ibu Ida Ayu Yutri Indahgustari, SE., MM. (kanan) Kabag Perlengkapan dan Asset Daerah serta ibu G.A.N.Rima Kusumadewi, SE., MSi (kiri) selaku Ketua LPSE Badung Tahun 2012. Tiga Pilar generasi muda LPSE Badung yang memberi banyak keceriaan dan cerita lucu di sela pembelajaran… *tetap SEMANGAT !!! Keakraban Tim Pengelola LPSE Badung, pagi 24 Februari 2012… semoga bisa tetap terjaga. Berbagi informasi dengan Rekan LPSE dari Trenggalek, Halmahera serta Sumatera Barat… Penutupan TOT oleh Pak Patria dan Mas Nanang pk. 14.30

Menanti Tim LPSE Formasi 2012 Siap Beraksi

Jika boleh saya ibaratkan, bahwa aktifitas kami Tim Pengelola LPSE yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung Januari lalu sudah mulai menampakkan gigi susunya hari ini. Jujur, apa yang saya harapkan ketika didaulat sebagai Sekretaris LPSE Badung menggantikan Pak Made Sudarsana beberapa waktu agaknya pelan-pelan merangkak sesuai harapan. Train of Trainer yang kami usulkan untuk delapan orang Tim Pengelola LPSE yang baru, selain menjadi modal awal atau satu pendidikan dasar bagi mereka, pula kami gunakan untuk mengakrabkan suasana kerja yang selama ini masih agak kaku lantaran ada ewuh pakewuhnya. Kini, kami mulai bisa memahami karakter mereka satu demi satu walau belum secara mendalam. Paling tidak yang namanya keakraban untuk berdiskusi sudah mampu diciptakan. Sedang bagi saya pribadi tentu saja minimal ada keberanian untuk berbicara secara langsung dengan mereka tanpa ada rasa sungkan lagi serta harapan agar semangat belajar dan keingintahuan itu tetap dapat dipupuk seja

Hari Pertama TOT yang mendebarkan

Barangkali inilah sesi pembelajaran atau biasa kami sebut dengan istilah TOT Train of Trainer , yang kelak bakalan selalu saya kenang sebagai yang terbaik. Meskipun lawatan kami di beberapa waktu lalu bersama Tim Pengelola LPSE formasi awal sangatlah menggelitik hati… Bisa jadi lantaran dalam kesempatan terdahulu saya masih berada di posisi nerimo jadi, tinggal jalan dan mengikuti apa yang sudah diatur oleh Sekretaris LPSE Bapak Made Sudarsana , seorang senior dan guru yang begitu saya hormati, dari pemesanan tiket pesawat, pengaturan bagasi, transportasi menuju lokasi pembelajaran hingga urusan makan malampun dihandle dengan baik. Sebaliknya, kini saya sendiri mau tidak mau ya ikut turun mengurusi hal itu. Walaupun belum sampai pada tahap menangani semua, minimal ada inisiatif untuk ingin tahu, belajar dan melakukannya. Posisi terkini sebagai Sekretaris LPSE Badung sesuai dengan Surat Keputusan Bupati yang dikeluarkan awal Desember Tahun 2011 lalu tentu saja mendatangkan banyak beban

Jakarta Pagi ini

Tersadar di pagi buta… pikiran langsung mengingat dua wajah yang biasanya menghiasi bangun tidurku, MiRah dan ibunya, Tak ada tangan kecil yang kerap memelukku erat serta memojokkanku hingga ke bibir tembok, tak ada suara sapu dan hentakan kursi yang dibersihkan hingga membuatku terjaga. Aku bangun di ketinggian Kota Jakarta. Entah kali keberapa aku pernah menyambanginya, meski pada awalnya sudah tak ingin lagi untuk kembali, mengingat panas, macet dan hiruk pikuk kehidupan yang mengalir disini. Selamat Pagi Jakarta… “………………..” Di kejauhan aku melihat denyut nadi yang mulai berdetak pelan, merambat hingga nanti akan berpacu melawan waktu… “………………..” Sesuai jadwal, kami akan memulai hari ini dengan bersua kawan lama di LKPP, Gedung Smesco jalan Gatot Subroto. Mas Nanang, Mas Arso dan pria pria yang tempo hari meramaikan Rakorbang di Sanur Paradise termasuk pula Pak Ikak Patriastomo tentu saja. Rencananya sih untuk memperkenalkan sistem SPSE kepada anggota baru tim Pengelola LPSE tahun 2

Apa Kabarnya LPSE Badung di Tahun 2012 ?

Setiap hal yang ada di dunia ini, pasti mengalami perubahan. Demikian pula kami di LPSE Badung . Malah bisa dikatakan ada banyak perubahan yang kami alami disini sejak Surat Keputusan Pembentukan Unit Layanan Pengadaan diturunkan awal Desember 2011 lalu. Dengan adanya Pembentukan ULP atau Unit Layanan Pengadaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, sebagian besar anggota Tim Pengelola LPSE Badung akhirnya dipaksa Hijrah ke unit tersebut mengingat secara basic pengetahuan, memang expertnya dibidang tersebut. Maka dari 10 personil yang dahulu membidani kelahiran LPSE Badung, hanya menyisakan tiga orang saja untuk tetap tinggal dan bertugas seperti sebelumnya. Perpindahan ini pada awalnya bisa saya katakan sangat sulit. Karena semua kekompakan dan rasa persaudaraan yang kami bina sejak awal mulai terasa jauh dan jauh. Selain itu, terjadi pula perubahan manajemen Pengelolaan dimana jika dahulu kami bernaung di bawah Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, kini berpindah ke Bagian Perle

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 7)

KESIMPULAN Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada di LPSE baik infrastruktur koneksi jaringan data berupa bandwidth yang notabene dibebankan pada anggaran rutin LPSE yang dibayarkan setiap bulannya juga dukungan perangkat yang memadai, pemanfaatan teknologi VoIP seperti Skype, Viber dan Tanggo, dan juga akun jejaring sosial Twitter, dapat menjadi salah satu alternatif untuk menekan pengeluaran biaya tambahan setiap bulannya untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan baik secara intern LPSE maupun ekstern (dengan LPSE lain, LKPP, panitia ataupun Penyedia Barang/Jasa). Jika kelak ini akan diwujudkan, tentu selain infrastruktur yang sudah ada, dibutuhkan pula sedikit pelatihan atau pendidikan tambahan bagi anggota LPSE yang akan mengelola atau memanfaatkannya. REFERENSI 1. PanDe Baik , blog pribadi 2. VoIP Wikipedia, 3. Skype , Wikipedia 4. Skype , web resmi 5. Viber , web resmi 6. Tango , web resmi 7. Yahoo Messenger , web resmi 8. Twitter , web resmi 9. LPSE Badung , akun Twit

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 6)

2. Pemanfaatan akun Jejaring Sosial Twitter Salah satu fungsi Lembaga Pengadaan Secara Elektronik atau yang lebih dikenal dengan sebutan LPSE (seperti yang telah disebutkan diatas) adalah memberikan bantuan teknis dalam mengoperasikan sistem e-Procurement baik kepada Panitia dan Rekanan Penyedia barang/jasa. Bentuk-bentuk bantuan teknis itu dapat disampaikan saat LPSE memberikan Pelatihan secara langsung, diskusi tanya jawab melalui HelpDesk ataupun lewat email seperti yang telah dilakukan selama ini. Namun seiring pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dua tahun terakhir, sebenarnya ada satu alternatif lain lagi yang dapat digunakan untuk berbagi atau meneruskan informasi (secara tulisan) tidak hanya kepada Panitia dan juga Rekanan Penyedia Barang/Jasa, namun juga untuk lingkup yang lebih luas. Twitter merupakan salah satu akun jejaring sosial ternama yang diperkenalkan oleh Jack Dorsey dan dikembangkan oleh Twitter Inc dari San Francisco California. Memungkinkan penggunanya untuk meng

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 5)

c. Tango Tango merupakan salah satu alternatif akses komunikasi suara yang memanfaatkan koneksi jaringan data yang didirikan pada November 2009 di Palo Alto California. Berdasarkan keterangan secara resmi melalui website mereka, bahwa selain disediakannya versi desktop atau pc, penggunaan aplikasi Tango untuk saat ini hanya mampu didukung oleh perangkat telepon genggam seluler berbasis sistem operasi iOS (iPhone, iPod Touch, iPad) dan Android versi 2.1 keatas. Persyaratan lainnya yang ditetapkan adalah dukungan perangkat dan juga ketersediaan operator akan jaringan data minimal 3G atau Broadband. Sehingga seperti halnya dua aplikasi diatas, persoalan kualitas suara akan kembali pada layanan paket data operator yang digunakan. Selain Free Calls, Tango menyediakan pula fitur Video Calling yang dapat digunakan secara gratis oleh pengguna. Untuk itu, perangkat yang digunakan harus pula mendukung fitur video call yang minimal menyertakan kamera depan untuk fasilitas bertatap muka. Memanfa

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 4)

a. Skype Skype menurut Wikipedia adalah sebuah program komunikasi bebas (dapat diunduh gratis) dengan teknologi P2P (peer to peer) dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis. Teknologi ini ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, yang kemudian berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada. Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S. Dalam perjalanannya, Skype kemudian dikembangkan sebagai salah satu alternatif akses komunikasi suara yang termurah yang dapat dimanfaatkan melalui sarana Komputer/Notebook yang berbasis OS Windows, Mac dan Linux, telepon genggam

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 3)

PEMBAHASAN Meski kini sudah tersedia fasilitas TTS (Trouble Ticketing System) yang dapat ditemukan pada masing-masing jendela pengguna akun LPSE, namun terkadang dalam beberapa kasus yang dialami oleh masing-masing LPSE apalagi diawal pembentukan atau terkait dengan gangguan Server, membutuhkan saran, jawaban atau tindakan yang sesegera mungkin ditangani oleh induk organisasi dalam hal ini, LKPP komunikasi verbal/suara masih kerap harus dilaksanakan dan pada kenyataanya kegiatan ini terbukti membutuhkan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya. Sesungguhnya ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk membantu mengatasi permasalahan biaya diatas yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi akses komunikasi data. Setidaknya ada dua teknologi yang dapat digunakan secara optimal untuk itu. Pertama, Teknologi komunikasi suara yang memanfaatkan data atau melalui Internet Protocol (VoIP) sebagai alternatif komunikasi verbal /lisan baik yang dilakukan untuk kalangan secara intern dan ekstern

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 2)

LATAR BELAKANG Berbicara Teknologi tak ubahnya seperti berbicara inovasi inteligensia manusia yang tiada henti. Hampir dalam setiap satuan waktu, ada saja temuan teknologi baru yang muncul dan dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dalam setiap aktifitasnya. Bandingkan saja dengan satu dekade lalu, dimana saat itu teknologi sudah bisa dikatakan cukup maju yang ditandai dengan maraknya penggunaan perangkat Personal Digital Assistant (PDA) sebagai pengganti buku agenda untuk mencatatkan jadwal atau rencana kegiatan, berlaku sebagai sekretaris pribadi yang siap memberikan informasi apa saja melalui dunia maya hingga berinteraksi dengan ratusan akses sarana hiburan. Dengan berbasiskan sistem operasi Palm dan Windows Mobile, sebuah perangkat Personal Digital Assistant berukuran segenggaman tangan sudah dapat digunakan untuk mendukung hampir semua aktifitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang secara mobile. Orang tak lagi bergantung pada sebuah perangkat komputer desktop hanya untuk te

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 1)

Tulisan berikut merupakan Materi yang kami sampaikan mewakili LPSE Badung dalam Rakor LPSE Nasional ke-7 di Hotel Sanur Paradise 21 – 23 November 2011 lalu. Adapun materi ini disampaikan bersama empat orang Narasumber lainnya dalam salah satu sesi di Ruang Negara 22 November 2011 pada pukul 13.00 wita. Sekedar informasi bahwa hal yang melatarbelakangi lahirnya Materi tersebut adalah berangkat dari kesulitan serta pengalaman kami, Admin PPE dan Admin Agency LPSE Badung dalam berkoordinasi dan berkonsultasi dengan HelpDesk LKPP Pusat, dalam usahanya mengelola aplikasi SPSE Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Disamping itu, sudah sepatutnyalah kami bersyukur atas segala daya upaya dan ketajaman ilmu yang kami dapatkan selama setahun terakhir pasca kepemilikan perangkat ponsel Android yang kemudian menjadi sebuah alternatif solusi bagi kesulitan yang kami alami sepanjang tahun 2011 lalu. Mengingat media BLoG www.pandebaik.com merupakan media publikasi prib

Sepultura live Performance @GOR Ngurah Rai ?

Kabar mengejutkan ini pertama kali hadir di telinga dari dua Rekan kantor yang tempo hari sempat menyaksikan Live performance-nya Iron Maiden di GWK, Dewa Gama ‘Namaste’ dan Putu Budayasa. Mereka menawarkan pembelian tiket konser Pre Sale yang kalo gag salah dijual sekitar 225 ribu dari harga normal nantinya 275 ribu. Ada sedikit rasa ragu dalam menjawab penawaran yang mereka berikan saat itu. Namun karena ini Sepultura dan lokasinya masih dekat rumah, ya sudah… disetujui saja. Sepultura memang pernah menjadi satu dari beberapa grup cadas yang menjadi favorit bahkan kinipun masih masuk dalam daftar putar 4GB musik yang menemani waktu selama berkendara. Sayangnya seiring bertambahnya usia pula kesempatan, nama Sepultura tak lagi keras gaungnya di telinga ini. Perubahan. Barangkali itu yang menjadi alasan terkuat mengapa nama Sepultura tak lagi terasa menghentak saat disebutkan. Meliputi jenis musik, personil hingga masa yang sudah jauh berubah mengakibatkan Sepultura barangkali hanya p

www.pandebaik.com Numpang Tenar di Koran Tokoh

Entah kapan pastinya ketika satu saat saya di-Private Message lewat akun FaceBook oleh mbak Ratna Hidayati, seorang senior di dunia jurnalisme sejak masa SMA yang kini bernaung bersama Koran Tokoh , sebuah media Bacaan Wanita dan Keluarga yang kalo tidak salah sih sudah berskala Nasional. Lewat pesan tersebut mbak Ratna mengabarkan tentang rencana diadakannya kolom atau halaman Gadget/Teknologi di media yang ia kelola atas permintaan pembaca, sekaligus meminta untuk bantu-bantu nulis di beberapa edisi pertama. Tentu saja saya langsung mengiyakannya tanpa berpikir terlalu lama. Lama kemudian tak berkabar, di awal Desember lalu Mbak Ratna kembali mengontak untuk minta rekomendasi memilihkan perangkat Tablet Android antara ukuran 8,9” atau 7”. Saat momen tersebut saya kembali menanyakan kepastian permintaan bantuan untuk menulis di Koran Tokoh apakah masih berlaku atau tidak. Jawabnya tentu dan mbak Ratna memberikan tenggat waktu, batas akhir empat buah tulisan yang rencananya bakalan nai