Skip to main content

Pengembangan Teknologi Akses Komunikasi Data untuk LPSE (bagian 4)

a. Skype

Skype menurut Wikipedia adalah sebuah program komunikasi bebas (dapat diunduh gratis) dengan teknologi P2P (peer to peer) dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis. Teknologi ini ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, yang kemudian berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada. Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.

Dalam perjalanannya, Skype kemudian dikembangkan sebagai salah satu alternatif akses komunikasi suara yang termurah yang dapat dimanfaatkan melalui sarana Komputer/Notebook yang berbasis OS Windows, Mac dan Linux, telepon genggam seluler atau ponsel dan perangkat Tablet PC yang berbasiskan OS Windows, iOS, Android, Blackberry dan Symbian, dan juga perangkat Televisi tertentu yang dirilis oleh Sony, Samsung dan Panasonic.

Untuk penggunaan Gratis, selain fungsi telepon atau akses komunikasi lewat data, Skype menyediakan pula fitur untuk memanfaatkan Video Calling dengan lawan bicara dan juga instant messaging apabila diperlukan. Sedangkan untuk penggunaan berbayar, Skype menambahkan sejumlah besar fitur tambahan lainnya seperti Conference Call atau akses komunikasi data dalam sebuah grup lengkap dengan Group Videonya.

Secara penggunaan cuma-cuma pula, yang dibutuhkan untuk dapat memanfaatkan Skype selain perangkat dan koneksi data hanyalah alamat email untuk memenuhi syarat pendaftaran dan penggunaan akun. Sedangkan untuk mendapatkan nomor panggil yang spesifik seperti halnya nomor telepon genggam seluler biasa, pengguna diwajibkan membeli fasilitas Credit dari Skype.

Sayangnya, seperti halnya proses registrasi di dunia maya yang menggunakan alamat email, data pengguna yang dilampirkan dalam proses penggunaan Skype sangat rentan akan penipuan atau pengiriman email sampah (junk mail). Untuk mengatasinya, pengguna dapat menggunakan alamat email alternatif atau identitas yang disamarkan.

b. Viber

Viber merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Viber Media Inc. secara khusus bagi para pengguna telepon genggam selular atau ponsel dan tabletPC yang berbasis sistem operasi iOS (iPhone, iPod Touch, iPad) dan Android agar dapat menggunakan atau memanfaatkan fungsi telekomunikasi suara atau telepon dan juga Text Message atau Chat Messenger secara Gratis, dengan memanfaatkan koneksi jaringan data 3G atau WiFi.

Aplikasi Viber dapat diunduh melalui Android Market dan App Store milik iOS secara Gratis. Jika untuk aplikasi Skype pengguna mutlak membutuhkan alamat email, untuk Registrasi Viber pengguna murni mengandalkan Nomor Ponsel yang digunakan. Tanpa permohonan melampirkan email ataupun penggunaan PIN seperti halnya perangkat BlackBerry secara khusus. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak pengembang Viber Media Inc, selain dapat diunduh dan digunakan secara Gratis, juga bebas dari tampilan iklan (yang biasanya menghiasi layar perangkat seperti halnya aplikasi lain yang juga bersifat Free).

Demikian pula terkait kualitas suara dari beberapa kali hasil uji coba yang kami lakukan, jernih selayaknya jaringan GSM, namun kembali lagi pada kekuatan tangkapan sinyal atau jaringan koneksi data yang didukung dalam area pengguna. Fasilitas Free Calls atau Telepon Gratis menggunakan Viber juga dapat dimanfaatkan untuk bertelepon dalam skala Internasional atau interlokal tanpa dipungut biaya tambahan (diluar koneksi) sepeserpun.

Sayangnya seperti yang telah dikatakan diatas, dukungan perangkat aplikasi Viber untuk saat ini baru diperuntukkan bagi pengguna yang memiliki perangkat iPhone dan Android saja. Meski keterangan dari pihak pengembang Viber melalui website resminya, akan segera dialokasikan pula untuk pengguna BlackBerry. Jadi, untuk dapat memanfaatkan fasilitas akses komunikasi suara lewat koneksi data dengan Viber, pengguna diharuskan untuk memiliki sebuah perangkat telepon genggam seluler ataupun Tablet PC yang berbasis iOS atau Android.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe