Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2023

Ponsel sebagai Alat Produktifitas Kerja ?

Bukan hanya sekali dua saya merasakan manfaat ponsel sebagai alat yang mendukung produktifitas kerja, baik dari pencatatan, pencarian ataupun history data, hingga ke fungsi utamanya untuk berkomunikasi, pun dalam bentuk pesan. Bisa dikatakan dari sejak mengenal ponsel jenis PDA berbasis Windows PocketPC awal tahun 2005 silam, berpindah ke perangkat pintar milik Nokia yang memiliki kemampuan terbatas, dan tentu saja Android dari awal tahun 2011 hingga kini. Jika boleh dikatakan, nyaris menggantikan fungsi pc ataupun laptop yang sudah lama saya tinggalkan untuk menangani berbagai kebutuhan dan rutinitas pekerjaan. Bahkan untuk mengetik puluhan hingga ratusan postingan blog ataupun FaceBook dan Instagram, saya murni mengandalkan layar ponsel dari era kepemilikan Samsung Galaxy seri Ace, Note, A dan juga M saat ini. Termasuk beberapa draft laporan kantor, dokumen Diklat PIM Perubahan dan juga Thesis. Gak harus yang harga atau serinya mahal Gaez. Kok bisa ? Ya karena sudah terbiasa...  #HPj

Giat Mebersih Banjar Tainsiat

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kota Denpasar ke 235 sekaligus memeriahkan Hari Arak Bali yang digagas oleh Bapak Gubernur Bali 29 Januari 2023. Dilaksanakan Giat mebersih Banjar Tainsiat lan ruang kantor Kelihan Adat Banjar Tainsiat, oleh Kelihan Adat lan Dinas Banjar Tainsiat. Agenda ini dilanjutkan dengan Diskusi Pagi Kelihan Adat lan Dinas Banjar Tainsiat tentang isu-isu yang masih harus diputuskan bersama, serta upacara Kenaikan Tingkat anggota Perisai Diri dengan menghadirkan para pini sepuh dan pendekar di lingkungan Banjar Tainsiat. #DokumentasiKelihanAdat #BanjarTainsiat

Vaksin Booster ke-2 RS Prima Medika

Vaksin Booster ke-2 untuk ketiga Lansia kami, plus saya dan kesayangan tentu saja. Terima Kasih juga untuk Bu Yuanita Sulistya Prima atas konfirmasinya sebelum kami memutuskan untuk melakukan pendaftaran melalui link form yang diberikan kemarin pagi. Untuk keluarga yang masuk golongan Lansia, infonya bisa langsung Vaksin karena e-Ticket Vaksin sudah muncul di Aplikasi Peduli Lindungi, dan Sertifikat Vaksin akan langsung muncul saat penginputan data selesai dilakukan oleh petugas RS. Namun untuk kalian yang berusia 18+ biasanya e-Ticket Vaksin belum berstatus Open. Tetap bisa diVaksin, namun sertifikat belum bisa muncul mengingat data Vaksin belum bisa diinput pada sistem. Untuk itu, akan diberikan lembar pencatatan yang nantinya ketika e-Ticket sudah muncul di aplikasi, lembar tersebut dapat dibawa kembali ke RS Prima Medika untuk diinput pada sistem. Demikian informasinya. #Vaksin #Booster #Covid19

Ponsel Menggantikan Semua Fungsi

Kehadiran Ponsel sebagai perangkat dengan Multi Talenta secara perlahan tapi pasti, sudah menggantikan berbagai macam fungsi perangkat lainnya, yang pada era 80-90an masih tergunakan. Misalkan saja, Telepon Rumah. Meski sampai hari ini masih ada sebagian kecil masyarakat yang masih menggunakan perangkat ini, namun era 80an pernah menjadi perangkat ternama yang menjadikan ciri keluarga mapan lewat keberadaannya di ruang tamu. Lengkap dengan kotak bening pengunci tombol yang digembok ortu, kain kecil dengan renda yang dibalut pada gagangnya serta alas taplak, dan pemutar musik selaiknya 'backtone' atau nada tunggu sembari memanggil si penerima telepon tiba. Fungsi ini perlahan digantikan seiring hadirnya ponsel genggam yang dapat dibawa secara mobile kemana-mana pada era awal 2000an. Lalu pemutar musik seperti Kaset Tape. Meski sempat mengalami pergeseran dari layar PC dengan WinAmp yang siap melayani user di berbagai type files, lalu berpindah ke pemutar musik dalam bentuk mobil

Starter Pack Monoton

Ternyata hidup dan rutinitas yang saya lakukan memang monoton, sehingga terkadang jadi cenderung mudah ditebak. Seperti halnya postingan 3 tahun lalu ini. Starter Pack Rutinitas Pagi, Ngantor dan LanJalan Bareng Keluarga rupanya masih tetap sama plek, gitu terus dari dulu. Dari tahun 2015 bahkan. Tahun kelahiran si bungsu yang memaksa kami harus berbagi rutinitas pagi sebelum ngantor. Dimana saya mendapat tugas mebanten pekideh. Yang beda hanya di Starter Pack Olahraga saja, meniadakan jam tangan pintar milik Samsung yang sudah pensiun dari awal tahun 2022 lalu. Berhubung layar lcdnya mulai bergaris dan merusak tampilan jam ataupun jumlah langkah yang dicapai hariannya. Kini murni hanya mengandalkan fitur-fitur pintar yang ada di ponsel Samsung Galaxy M30s keluaran tahun 2019 lalu, untuk menghitung jarak, jumlah langkah rata-rata yang bisa dicapai, minus denyut jantung. Maklum, hape kelas pemula, gak bisa deteksi sejauh itu. Kalian sendiri, rutinitasnya sudah makin jauh berubah ataukah

Bahagia itu Sederhana Kata Orang, Apa Benar ?

Seringkali merasa gagal menjadi orang lantaran pola hidup yang stagnan dan seakan tak berdaya, ditengah himpitan ekonomi, masalah keluarga, ataupun soal masa depan anak. Tapi ketika mencoba membuka mata lebih lebar, ternyata ada lebih banyak orang ataupun keluarga yang kesehariannya jauh lebih mengenaskan. Dari hubungan kekerabatan yang memanas, saling curiga pada pasangan, atau belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Meski diluaran tampak bahagia dan harmonis saat di publikasi di akun sosial medianya. Bahagia itu, kita sendiri yang mewujudkan. Kata istri. Istri saya tentu saja. Bukan istri tetangga. Maka itu saya masih bisa selalu bersyukur setiap harinya, meski hanya dengan duduk berpanas-panas di teras rumah untuk menggerakkan badan atau berjemur matahari pagi. Atau melihat senyum manis istri saat digombali tiap hari. Selamat menyambut Pagi... Semoga semua dilimpahkan kesehatan dan tawa canda keluarga.

Surat Cinta tanpa P P P P P

Jamanku dulu, gak ada yang namanya Chat Whatsapp pake ngetik... P P P P P ...doang. Lalu ngasi emoji Love Adanya Surat Cinta, yang ditulis tangan, lalu diantar hujan-hujanan dari Pantai Padanggalak ke Babakan Canggu, hanya untuk memberikannya langsung kepadamu. Lalu aku pulang. #CINTAituANEH #BIKINmabukGAKpakeARAK

Rahajeng Rahina Kuningan semuanya

Rahajeng me-Kuningan sekali lagi untuk semua umat Hindu lan semeton sami... Dumogi setate kenak lan rahayu bersama keluarga. Senang bisa ngiring sesuhunan ke Pura Dalem Bunkeneng Desa Adat Tonja dari sore tadi bersama Krama Agung Banjar Tainsiat dan semeton Jero Kelihan Adat lan Dinas dalam formasi lengkap.  dan mewali ke Pura Maspahit Tainsiat pukul 20.30an wita. Lumayan. Sekitar 5 km bolak balik.  Selain Bisa memberikan kesegaran pada tubuh, juga semangat dan pikiran positif pada hidup. Semoga semua bisa panjang umur sehingga diberi kesempatan lebih banyak untuk ngayah kedepannya.

Just be Yourself aja

Dari sejak pertama kali mengenal lensa kamera, saya selalu berusaha untuk mengambil gambar sendiri untuk foto diri. Semacam selfie. Modal utamanya adalah Timer, perkiraan komposisi foto (karena perangkat jaman dulu gak ada layar dan kamera depan), tempat pengambilan, dan waktu. Untuk pengambilan gambar berulang, jika gambar yang diambil sebelumnya kurang bagus dari sisi hasil. Baik ada bagian yang terpotong ataupun blur. Jadi bisa dikatakan, gak ada merepotkan orang lain. Bahkan terkadang orang lain suka bingung lihat hasilnya, dan bertanya 'ini siapa yang motoin ?' Cuma memang saya gak pernah main kamera profesional. Yang punya pengaturan lanjutan terkait ISO, shutter dan lainnya. Jepret ya udah jepret gitu aja. Karena kebanyakan foto atau gambar yang saya ambil, kelak bakalan dijadikan bahan ilustrasi tulisan, sekedar lucu-lucuan, atau konten pelengkap lainnya. Jarang banget diposting hanya untuk sekedar mendapat tanggapan atau pujian dari orang lain. Habis di post, ya sudah.

Cerita Satu Pagi

Pagi ini saya mencoba menawarkan bantuan pada para rekan pegawai hotel yang baru datang untuk membersihkan area kolam renang dan tempat duduk disekitarnya, di akhir sesi olahraga. Mereka awalnya sempat heran dan bingung, lalu memastikan kembali akan maksud saya. Saya jawab "Ya kan seragam kita sama Pak... berarti saya pegawai hotel disini juga..." Mereka tertawa. Ya memang, model baju seragam yang kami gunakan pagi ini sama persis kalo dilihat dari sisi belakang. Yang membedakan hanya logo MPR-RI dan bendera Merah Putih yang ada di lengan baju saya. Kebetulan ini adalah seragam yang saya dapat saat bapak-ibu yang terhormat dari MPR-RI melakukan lawatan ke Bali memperkenalkan Empat Pilar Kebangsaan, dan dipandu oleh sang host ternama mbak Mira Sahid pertengahan tahun 2018 lalu. Saya masih suka memakainya saat senggang atau pas lagi main ke luar daerah. Biar dikira perwakilan dari MPR-RI.

Masih nge-BLOG Gaez ?

Tadinya sempat merasa gak enakan karena selama 4 bulan belakangan jadi jarang nulisi blog lagi, padahal yang namanya aktifitas harian sebagai seorang -Pegawai Negeri yang Biasa Saja- sekaligus kini dipilih menjadi salah satu Kelihan Adat Banjar Tainsiat, masih tetap berjalan sebagaimana biasanya. Maksud dari 'tetap berjalan sebagaimana biasa' itu adalah masih tetap dibarengi dengan aktifitas tulis menulisi, yang diposting dapqm berbagai akun Sosial Media baik pribadi maupun kantor, yang sayangnya kelupaan terus untuk disalin lagi ke laman Blog.  Dugaan saya benar adanya. Selama 3 malam berada di lantai 9 Hotel Aryaduta Menteng Jakarta Pusat, saya menyempatkan diri membuka satu persatu 300an Notes yang tersimpan dalam aplikasi milik Samsung, dan menemukan semua catatan harian baik aktifitas kantor dan adat juga isi pikiran, masih ada semua terarsip rapi. Maka itu selama berada di ibukota, saya mencoba menyalin beberapa hal yang dianggap layak publish di laman Blog www.pandebaik.

Diskusi soal Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Diskusi soal permasalahan dan keluhan terkait Perumahan dan Kawasan Permukiman beserta PSU yang kami sampaikan pada Dirjen Perumahan hari ini 10 Januari 2023 berlangsung seru dan hangat, mengingat Pemerintah Pusat selaku pengampu kebijakan urusan yang sama, infonya sangat membutuhkan masukan dari daerah utamanya soal kearifan lokal yang tidak bisa diseragamkan aturannya saat bicara pelaksanaan di lapangan.   Dari soal program pembiayaan perumahan yang terkendala dengan status kepemilikan lahan di Bali dan Kabupaten Badung khususnya karena terdapat status DT atau Duwe Tengah maupun Ayahan Desa, tak bisa diakomodir persyaratan pusat dalam upaya pemberian bantuan rumah layak huni bagi masyarakat. Atau terkait mandegnya proses sertifikasi pengembang dalam kaitan pengajuan perijinan perumahan yang dipersyaratkan namun sampai saat ini belum ada aturan yang bisa menjadi acuan apa dan bagaimana sertifikasi itu dilaksanakan. Sebuah pe-er bagi Dirjen Perumahan juga dalam menyelaraskan kebijakan

Cerita Pagi di Jakarta

Terbangun pada pukul 4 dini hari waktu Jakarta. Ini setara dengan jam 5 pagi waktu Bali. Ternyata jam biologisnya tetap bekerja meski sedang berada di luar rumah. Cuma kalo kebangun jam segini di sebuah kamar hotel, lalu bisanya apa ? Nyapu kamar ? Jelas enggak lah. Olah raga ? Weleh di luar masi gelap dan infonya disini gak ada fasilitas gym buat nyari treadmill karena kelamaan tutup dari masa covid kemarin. Mebanten ? Apa lagi... Jadi keinget dengan orang rumah yang bakalan punya gawe tambahan selama tiga hari ini. Mohon dimaafkan ya... Sedangkan kalau mau tidur lagi, rasanya susah. Karena rekan sekamar ternyata punya hobi main musik semalaman. Kasihan sebenarnya. Karena dulu, pernah juga jadi pelaku. dan memang susah juga menghilangkan aktifitas ngorok saat tidur. Bersyukur semalam saya menenggak sebutir pil Avocel demi menghilangkan gatal-gatal yang melanda tubuh sejak pagi keberangkatan. Dan memilih istirahat lebih awal. Jadilah waktu tidurnya bisa lebih nyaman untuk dilakoni, mes

Terbang Lagi ke Jakarta

Sudah lama saya gak pernah terbang. Kalo gak salah malah jauh sebelum Covid. dan sekalinya terbang, banyak banget perubahan bandara IG Ngurah Rai yang saya lihat. Salah satunya ada opsi colokan untuk charger ponsel di tempat duduk area tunggu pesawat. Ini keren banget idenya. Minimal sambil duduk-duduk santai, kita bisa charge ponsel dengan menggunakan kabel USB saja ataupun lengkap batoknya. Tahu begini, saya bawa buku bacaan aja tadi. Ohya, di area dalam Bandara ternyata ada gerai Mixue juga loh. Gak nyangka mereka bisa masuk sejauh ini. Cuma harganya kok bisa mirip-mirip diluaran ya ? Cuma beti alias beda tipis saya lihat. Beda dengan gerai IndoApril yang pasang harga jualan sewajarnya ala bandara. Maksudnya dua kali lipat. Penerbangan kali ini bakalan menuju Jakarta. Tepatnya agenda ke Kementrian Dalam Negeri dan tentu saja PUPR. Menggunakan pesawat Citylink QG 681. Semoga bisa tiba dengan selamat di tujuan, dan tiba selamat juga di rumah hari Rabu depan.

Terbangun Pagi

Terbangun di waktu yang terlalu pagi. Sebuah kekhawatiran pada diri, jangan sampai telat hari ini. Yuk mulai beraktifitas dulu sebagaimana biasanya. Agar tak merepotkan mereka yang ditinggalkan di rumah. Meski menyadari selama 4 hari kedepan, suasana bakalan jadi terasa berbeda. Gak ada tawa canda anak-anak. Gak ada cubit dari istri yang jahil.   Mohon doanya agar bisa sehat selama di perjalanan, serta selamat sampai tujuan. Juga untuk kembali pulang nantinya.   3.15 am 8 Januari 2023

Kangen Berburu HP Jadul lagi

Masih suka kangen berburu seri hape jadul lagi. Tapi pasca ngedapetin beberapa model yang dulu pernah jadi impian, rasanya sudah mulai merasa cukup menghamburkan tabungan demi sebuah ponsel yang mungkin gak bakalan bisa digunakan lagi setahun kedepan. Total jumlah koleksi ponsel yang saya miliki ada sekitar 200an unit. Sebagian besar sudah dipajang dalam lemari kaca, sebagian lainnya masih disimpan rapi di lemari atas. Belum punya modal tambahan buat nambah lemari kaca pajangan. Saking banyaknya unit yang ada, sempat kaget juga pas tau kalo beberapa seri tertentu ternyata ada kembarannya. Dan kalaupun jumlah yang ada lebih dari 2 unit, biasanya salah satunya akan jadi pajangan di dashboard mobil secara bergantian. Kadang ada juga 1-2 unit yang masih saya gunakan kala bosan bermain dengan ponsel Android pegangan sekarang. Yang model begini, ciri khasnya adalah memiliki internal storage yang lumayan lega. Minimal 8 GB lah. Jadi masih bisa nyimpen puluhan eBook komik, puluhan lagu mp3 dan

Menikmati Previlege nama Buk Alit

Ternyata meskipun saya selalu hadir setiap kali pengambilan pesanan milik istri di beberapa venue seputaran rumah ataupun kantor, yang dikenal oleh para pemilik adalah nama 'buk Alit' ketimbang nama saya sendiri.  Warung lawar Bu Rai Kerni misalnya. Biarpun saya baru datang, duduk sante menunggu antrean sambil main hape, tapi biasanya diberikan mendahului dari 1-2 orang lain dengan alasan sudah melakukan pesanan sebelumnya. Itupun gak perlu menyebut nama dan apa pesanannya, karena Bu Rai penjualnya hafal saya mengambil pesanannya Buk Alit lengkap dengan rinciannya. Lawar 100, Sate 20, Ares 20. Termasuk hafal juga dengan pesanan tambahan 5 tusuk sate lilit yang biasanya dinikmati sebagai 'penyemeng sembari lanjut ke aktifitas lainnya. Nama 'buk Alit' juga langsung disebut begitu saya turun dari kendaraan yang terlihat langsung dari si penjual Warung betutu Bu Wati atau yang dulu dikenal dengan Liku Gatsu. Tanpa perlu duduk manis mengantre, tanpa perlu menyebut nama.

Selamat Tahun Baru 2023

Sehat Selamat semua keluarga tercinta... Tumben bisa outing bareng, setelah lama gak bisa ngadungin waktu nak bajang yang sibuk dengan jabatan ketua osisnya dengan kami yang menjalankan penugasan baru sebagai Kelihan Adat Tainsiat. Yang kasihan ya Kakel dan Nenel, jadi jarang bisa jalan-jalan bareng ketiga cucu secara lengkap. Maka balas dendamnya dilampiaskan ke Warung Subak peguyangan kemarin. Lanjut antar sana antar sini sesuai kebutuhan masing-masing. Mumpung pak sopir belum berjibaku dengan kesibukan adat yang tampaknya akan dimulai lagi per 1 Januari 2023 pagi ini. Sekali lagi, Selamat merayakan pergantian tahun, Jaga Kesehatan kalian beserta Keluarga semua. Jangan lupa cir Arak Bali ne dik