Skip to main content

Subway Surfers, Game Adiktif untuk Anak

Jika tempo hari saya sempat menuliskan beberapa permainan yang mengasyikkan untuk mengundang nalar anak-anak dalam berpikir dan belajar secara pelan tapi pasti, maka yang satu ini lebih mengandalkan kecepatan dan ketelitian untuk melangkah dan memutuskan. Subway Surfers.

Tipikal permainan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Temple Run yang telah lebih dulu digemari bahkan hadir dalam empat versi. Hanya saja Subway Surfers lebih pantas untuk dimainkan di level anak-anak dan remaja lantaran secara grafis memang jauh lebih menghibur.

Dengan mengandalkan lompatan disela kereta api, bus, palang dan traffic light, Subway Surfers hampir tidak memiliki misi dan pola ke satu tujuan tertentu. Hanya berlari dan mengumpulkan koin, untuk membeli powerUp, karakter, papan luncur atau bahkan trophy yang ada disepanjang permainan. Jadi pengguna tidak dituntut cerdas menemukan jalan keluar dalam masing-masing level atau bertarung melawan pak satpam yang senantiasa rajin mengejar sejak awal permainan.

Mengingat disini hanya membutuhkan kecepatan, ketelitian dan ketepatan gerak, maka bagi kalian yang tidak terlalu suka bermain yang memacu waktu dan otak, baiknya sih jangan mencoba ketimbang adrenalinnya meningkat secara cepat.

Subway Surfers PanDe Baik

Sedikit tips dari permainan ini adalah :
1. Tingkatkan Durasi dan kemampuan Bonus (powerUp) mencakup sepatu Sneakers, JetPacks, Magnet dan Multiplier untuk dapat mendulang koin lebih banyak
2. Selesaikan satu persatu dari tiga Misi yang biasanya hadir dalam setiap level Multiplier, maksimum kalo gag salah ada 30 level ditambah bonus +5 lewat bonus Score Booster
3. Untuk dapat menyelesaikan misi aseperti yang dimaksud pada poin 2, pahami maksudnya dan jika perlu, buka kamus agar gag lama bertanya-tanya
4. Apabila Misi terlalu sulit untuk dilakukan, bisa dibeli dengan cara ‘Skip Mission’, jadi jangan khawatir
5. Koleksi Mystery Box yang ada dalam setiap permainan untuk mendapatkan bonus item dan uang, dan jikapun masih merasa kurang, bisa dibeli dengan 500 koin untuk satu kotak Mystery Box
6. Selesaikan pula Tantangan Harian untuk mendapatkan porsi Mystery Box berlipat
7. Gunakan HoverBoard (papan luncur) sebagai tambahan nyawa saat meluncur di sela permainan, setidaknya jika tertabrak, pengguna diberi satu kesempatan untuk berlari sebelum ditangkap pak satpam
8. Apabila ingin memberikan nuansa baru, lakukan Update aplikasi permainan Subway Surfers secara berkala, atau mengambil karakter dan papan luncur baru dengan sejumlah besar koin

Dan tak lupa, sebagaimana halnya permainan lain, dalam Subway Surfers inipun bisa dilihat peringkat yang dimiliki jika dibandingkan dengan enam besar pengguna, di jejaring sosial FaceBook. Tentu saja peringkat antar teman yang ada dalam daftar pertemanan.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian