Skip to main content

Aplikasi MyPertamina RIBET BANGET !!!

Dua hari ini kejengkelan netijen Indonesia tampak sudah mulai hadir di aplikasi MyPertamina yang mejeng di barisan Play Store ponsel Android, dengan rating review 1.3.
Padahal kemarin masih sempat berada di angka 1.7.

Masalahnya adalah, selain rasa mangkel akan kebijakan Pemerintah yang dipandang menyulitkan bagi masyarakat kecil, untuk bisa melakukan Registrasi penggunaan aplikasi juga mendapat porsi perhatian yang besar.
Terhadap hal ini, saya sih maklum saja. Mengingat sebagai ASN yang sejauh ini diwajibkan untuk mengisi sejumlah aplikasi kepegawaian dari Simpeg, PUPNS, MySAPK, TPP, Kinerja, hingga Trend terakhir soal IP PNS dengan Mentor Mentee-nya, soal lelet saat diakses ya sudah biasa saat ribuan orang melakukan input data secara bersamaan, mengingat ada batas waktu yang diberlakukan disitu.

dan Saya memang mencobanya. ASLI RIBET BANGET !!!

Pertama, soal kewajiban pembayaran pembelian BBM menggunakan aplikasi tambahan yaitu Link Aja. Sementara untuk saat ini, gak ada opsi tambahan macam QRIS milik Bank Pemerintah, OVO ataupun Dana sebagaimana halnya aplikasi sejenis lainnya. Jadi User atau Pengguna, ya kalian semua, Wajib install aplikasi Link Aja dan menyambungkannya dengan aplikasi MyPertamina. Nah, disinilah masalahnya mulai muncul. Dimana pengiriman OTP kode melalui sms gak bisa dilakukan dalam satu kali jalan. Saya sendiri perlu 3 kali pengiriman OTP baru bisa sukses.

Persoalan Kedua, ada pada Pendaftaran Subsidi untuk kendaraan roda empat. Dimana persyaratan dan pengisian kolom identitasnya BANYAK banget Om.
Termasuk foto kendaraan dari sisi samping, lalu yang memperlihatkan nopol, STNK dua sisi yang di-GABUNG- jadi 1 file, dengan batasan size maks 2 MB. Jangan lupa menyiapkan foto KTP dan foto diri.

Siapkan semua dalam satu folder di Galery ponsel untuk memudahkan proses input data.
Kenapa Saya katakan demikian, agar jangan sampai proses input data berulang lagi ke proses isian dari awal mula, gara-gara belum siap dengan semua persyaratan diatas yang memiliki batas atau aturan tidak tertulis di awal.

Kata kuncinya, size file maks 2 MB.
dan foto STNK depan belakang yang di-kolase/gabung jadi 1 gambar.

Bagi yang tidak terbiasa untuk melakukan pengisian kolom sedemikian banyaknya, Saya yakin akan menimbulkan kejengkelan tersendiri, apalagi saat menjumpai kendala yang mengakibatkan pengisian data harus diulangi lagi sedari awal.

Kalian sudah melakukan Pendaftaran ?

#MyPertamina

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian