Skip to main content

KK Adat Banjar, Gampang atau Susah ?

Menyusun ulang KK Adat Banjar Tainsiat itu sebenarnya gampang gampang susah.

Gampangnya karena sebagian besar data  sudah ada tersimpan dalam bentuk file dengan format word, meski masih ada beberapa nama warga, utamanya yang baru berkeluarga belum tercantum dalam data milik Kelihan Adat sebelumnya.

Nah susahnya itu, melakukan input ulang 400an Nama Kepala Keluarga ke dalam file KK Adat yang saya buatkan dalam format excel, agar nantinya bisa memudahkan pencarian data jumlah warga berdasarkan banyak kategori.
Ini menjadi penting, karena setiap tahun saya meyakini data seperti ini akan dimintakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti desa adat maupun kantor kepala desa.
Targetnya sih setahun penugasan menjadi Kelihan Adat, bisa selesai. Dengan perhitungan, satu hari itu input data satu nama kk. Tapi kan gak gitu juga.
Ya minimal sebelum Rapat Pleno warga banjar awal tahun depan ini, sudah bisa klop diinput, sehingga ada waktu untuk melakukan Verifikasi dan Validasi data kepada warga nantinya.

Ini kalau tidak salah sudah berlangsung sekitar 5 hari dari Senin kemarin. Proses penyalinan data yang dilakukan disela kesibukan jam kerja dan waktu luang dirumah. Meski sempat bolong hari Kamis kemarin karena harus antar kedua orangtua cek lab dan kontrol kesehatan bulanan, pun hari ini karena ada agenda kunjungan pansus dprd kabupaten buleleng terkait ranperda pkp.
Tapi sudah lumayan, selesai input 8 Regu, dengan bolong-bolong 2-3 nama yang belum lengkap isiannya.

Ngomong-ngomong ini jadi kelihatan saya yang kurang kerjaan apa terlalu banyak ambil kesibukan ya ?

#DokumentasiKelihanAdat #BanjarTainsiat

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p