Skip to main content

Menjalankan Mandat Penugasan Baru, menjadi Ketua Tim PPHP

Sempat terhenyak sebentar saat rekan saya, pak Wayan Suastawa membawa satu map biru berisikan belasan surat permohonan pemeriksaan yang ditujukan pada PA atau Pengguna Anggaran, untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 kemarin dan sudah mencapai progress pekerjaan 100%. Sebuah format surat yang biasanya ditujukan pada tim PPHP atau Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan *dulu kata ‘Pemeriksa ‘menggunakan pilihan kata ‘Penerima’

Makin kebingungan saat mendengar bahwa penugasan tim PPHP pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2021 ini dibebankan pada saya, mengingat dalam hitungan bulan kedepan, Ketua PPHP periode sebelumnya akan memasuki masa pensiun. Deg.
Pikiran saya langsung menjadi ruwet lantaran terbayang betapa banyak dan besarnya tanggung jawab yang dibebankan pimpinan pada saya kali ini, yang sayangnya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Maka itu jadi bingung sendiri.

Rupanya atas keputusan bersama pimpinan awal Januari kemarin, ada wacana penggantian posisi Ketua Tim PPHP dari Pak Made Sukearsana yang tahun ini akan memasuki masa pensiun kepada saya, dengan pertimbangan sebagai satu-satunya pejabat eselon di Dinas Perumahan yang tidak memiliki kegiatan fisik selama tahun 2021 dan diketahui memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Saya langsung shock begitu menerima salinan SK Kepala Dinas tentang Pembentukan Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Tahun 2021 di Dinas PKP.
Alamat banyak kerjaan ini artinya.

Namun demikian, rasa kaget dan shock yang saya rasakan sebelumnya tak berlangsung lama, begitu membaca sejumlah informasi perubahan tugas yang dibebani pada pundak tim PPHP.
Dimana poin penting yang harus diingat adalah upaya penerimaan dokumen administrasi kegiatan atas pekerjaan yang dilakukan oleh PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen yang berwenang menandatangani Kontrak bersama Rekanan Penyedia. Tidak ternasuk pemeriksaan Teknis Kegiatan dan Pembayaran.
Wiiih… langsung lemas tapi baru bisa senyum sedikit.

Tim PPHP Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung Tahun 2021 ini menunjuk 5 personil inti yaitu saya sebagai Ketua PPHP, lalu PakDe Risnawan rekan dari LPSE yang kini bertugas di Bagian Umum, Pak Alit Suranata yang bertugas di Perencanaan, Ajik GungDe Mahendra Giri dari Bidang Pengawasan, serta om Dedi Setiadi dari Bidang Kawasan Permukiman.

Mengingat penugasan yang cukup sederhana ketimbang bayangan saya sebelumnya, tugas berikut yang paling dekat adalah mengumpulkan rekan-rekan yang ditunjuk sebagai anggota tim PPHP oleh pimpinan, guna menyepakati format dokumen dan pola kerja kami kedepannya, juga pencatatan administrasi surat menyurat yang kelak akan menjadi catatan penting saat penugasan kami diaudit oleh pihak luar maupun intern Kabupaten Badung.

Semoga bisa selalu mengikuti aturan yang berlaku, berjalan pada rel dan selamat sampai di tujuan.

#PPHP #PPBJ

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p