Skip to main content

Kenangan Alat Berat Pematangan Lahan Puspem Badung

Pada awal masa penanganan pematangan lahan kawasan puspem badung, saya hanya mengenal 2 alat berat milik bina marga yang di’supiri’ oleh rekan-rekan pengemudi berpendidikan khusus.

Track Dozer.
Di lapangan ada 2 unit track dozer yang beroperasi secara bersamaan, mengingat luasnya area yang ditangani. Satunya dihandel oleh pak Putu @arimbawa dan lainnya oleh pak Dek Rata yang belakangan bertugas di kantor Kelurahan kapal.
Track dozer ini berfungsi untuk melakukan pengerukan atau pengolahan lahan, menghasilkan timbunan ke arah depan juga samping.
Seingat saya, alat ini berperan banyak mengubah sawah menjadi lahan yang bisa dilewati kendaraan bermotor, termasuk membuat jembatan awal yang menyeberangi sungai kecil.

Wheel Loader.
Sesuai namanya, alat berat ini berfungsi untuk memindahkan hasil galian, membersihkan lahan termasuk meratakan area yang dilakukan oleh track dozer sebelumnya.
Kekuatan alat ini cukup ganas menurut saya. Lumayan memberikan semangat kerja saat melihatnya bekerja menghancurkan banyak hal di lapangan.
Di balik kemudinya ada Pak Dek Sumarjaya yang beberapa kali memperbolehkan saya ikut serta menaiki Loader dari sisi samping, sembari menyaksikan ia bekerja. Termasuk mengambil lindung atau belut yang tertangkap bucket.

Dalam perjalanan, ada juga Wales atau Roller, atau dikenal juga dengan nama Silinder jaman saya kecil dulu.
Menggunakan roda berongga, yang dalemannya ternyata diisi penuh oleh air. Untuk memberikan beban pemadatan pada lahan yang telah dikeruk oleh Dozer dan diperhalus oleh Loader tadi.
Aksi Wales ini bisa dibilang lambat dan hanya mondar mandir sepanjang area penanganan.

Kalau tidak salah ingat, saat mengubah aliran sungai di sisi barat Pura Lingga Bhuwana, kami kedatangan Bego atau Excavator milik Provinsi Bali. Ukurannya cukup besar jika disandingkan ketiga alat berat milik bina marga badung tadi.
Fungsinya tentu untuk melakukan pengerukan lahan dengan kedalaman tertentu dan menciptakan aliran sungai baru yang cukup besar. Alat ini bagai sebuah lengan raksasa dimana jari jemari tangannya siap meraup apapun yang ada didepannya dengan jangkauan yang cukup luas.

Lalu ada juga track dozer lainnya yang berukuran lebih besar, untuk melakukan pematangan lahan secara cepat di dalam kawasan puspem badung, yang kini telah didirikan 9 unit gedung bupati dan opd lainnya.

Terakhir, saya pun diijinkan mengenal Grader.
Alat berat yang berfungsi untuk merapikan sekaligus meratakan lahan yang dilewati, menggunakan pisau besar di sisi tengah badan grader. Penampilan alat ini mirip seekor belalang sembah yang memiliki badan panjang dan tangan didepan yang juga sama panjangnya. Aksi nya lebih cepat ketimbang wales, dengan arah bolak balik di area yang ditangani.

Jauh setelah lepas dari kegiatan pematangan lahan puspem, ada beberapa lagi jenis jenis alat berat yang saya kenal ketika menjalankan tugas sebagai direksi teknis pengaspalan jalan. Seperti Asphalt Finisher yang berfungsi untuk menuangkan dan meratakan aspal di jalan raya, Vibro Roller untuk pemadatan jalan, tyre roller yang digunakan untuk pemadatan aspal dengan banyak roda karet di sisi depan ataupun belakangnya.

Kekaguman ini adalah sebagian kecil kebanggaan saya sebagai umbi-umbian yang lolos masuk sebagai pns di lingkungan teknis, meski dalam bidang yang sama sekali berbeda dengan materi perkuliahan yang dijalani terdahulu. Dari Teknik Arsitektur mengurusi jalan raya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p