Skip to main content

Tentang Tahun 2021 dan Tahun 2022

Kelihatannya ada sekitar 260an postingan blog yang sempat saya turunkan di sepanjang tahun 2021 ini dengan tema terbanyak berada pada kategori Teknologi dan penggunaan tags #HPjadul
Artinya untuk semangat menulis yang hadir sampai hari ini bisa dikatakan masih tergolong lumayan, sekitar 2-3 hari sekali. Jadi gak mentok-mentok banget secara ide.
Cuma kalau dilihat dari sisi kualitas, rasanya masih tetap jauh banget.

Perburuan ponsel jadul yang saya lakoni sejak tahun 2017 silam, tahun ini tampaknya sudah masuk dalam tahapan pensiun, dimana sebagian besar seri juga desain yang didamba, bisa dimiliki meski beberapa diantaranya dalam kondisi matot alias mati total. Namun demikian, keseruan pencarian beberapa tipe tertentu yang dahulu tidak pernah terbayangkan, memberikan kesan khusus saat hape-hape idaman di masa silam ini bisa digenggam dan menjadi bagian di rak kaca. Macam seri lipat milik Nokia, termasuk seri E60 dan E50 yang jarang ada, juga BlackBerry 7100 series dan tentu saja ponsel pertama seri K dan W miliknya Sony Ericsson.

Beralih ke isu Covid-19 yang sempat mencapai puncak di bulan Juli kemarin, sempat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian besar orang yang belum mendapatkan vaksin. Meski tidak ada jaminan pula dari pemerintah bahwa yang sudah vaksin bisa terhindar.
Kami sendiri masih memiliki hutang duo bocil yang pada awal Desember kemarin pada akhirnya diberi kesempatan jua untuk menikmati vaksinasi.

Sementara itu, dari sisi pelajaran hidup rasanya memang gak pernah ada habisnya. Tapi tetap bersyukur bahwa Ia selalu menunjukkan hal-hal yang dapat menjadi cermin bagi kami semua, meski dengan jalan yang cukup keras.
Amuk remaja saat yang bersangkutan berulang tahun, pasca teguran pukul 1 tengah malam yang masih diwarnai hiruk pikuk house musik, jelas sangat menganggu waktu istirahat sebagian lainnya, memberikan warna dan petunjuk lebih lanjut untuk tetap stay calm menggunakan arak campuran demi menjaga rasa kantuk tetap hadir. Memang amat sangat membagongkan, tapi setidaknya aman bagi emosi diri dan kini lebih cenderung memilih bersikap abai.

Pun demikian halnya saat menghadapi remaja sok sibuk dengan segudang aktifitasnya yang masih prematur, dimana tidak selaras dengan etika dan pola pikir. Kejauhan bermimpi, malah bikin kesal banyak orang. Untuk hal ini pun harus belajar menerima pula dan mulai abai pada hal-hal yang menyakitkan hati. Susah jika maksud hati ingin merangkul, dibunuh oleh rasa ingin menang sendiri. Termasuk menjangkiti usia tua namun belum jua dewasa.

Tahun 2022 sepertinya akan menjadi sebuah perjalanan yang makin panjang dan menanjak. Berbatu runcing dan kering.

Karir pns pun sepertinya bakalan terhempas seiring perubahan status eselon IV yang per akhir tahun kemarin dipangkas habis bagi mereka yang bertugas di bidang teknis.
Sementara yang sudah lolos lubang jarum, ya bakalan selamat tiba di tujuan sesuai keinginan, meski tidak menutup adanya tantangan politis dari luar.
Semua akan kembali dan bergantung pada hasrat, keinginan dan ambisi masing-masing.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p