Skip to main content

#HPjadul Nokia Commie Communicator

Keluarga Nokia satu ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai kasta tertinggi dari semua seri ponsel yang pernah dirilis ke pasar global sejak awal kehadirannya.
Salah satu alasan adalah pemberian penomoran atau penamaan dari seri-seri Communicator menghadirkan angka tertinggi yaitu 9000an, sesuai dengan kebiasaan Nokia sejak awal yang menyematkan empat digit nomor pada setiap ponsel yang mereka lahirkan, disesuaikan dengan kelas atau pangsa pasar dan konsumen yang diharapkan.

Saya sendiri saat jumpa pertama di tahun 2004 silam, sudah jatuh cinta dengan penampilan seri 9210i yang mana sudah mendapatkan bekal layar warna pada sisi dalam perangkat yang berukuran lebar.
Saat itu ponsel yang saya miliki masih berada pada kasta 3000an alias 3310, 3350 dan kalau tidak salah ingat saat melirik ponsel Commie milik Pak Kadis, saya pegang Nokia 3530 yang memiliki lampu ritmik di sekujur bodi ponsel saat mendapatkan panggilan masuk.

Ciri khas ponsel Nokia dari keluarga Commie atau Communicator ini adalah dimensinya yang besar dan tebal. Memiliki 2 layar dengan 2 UI atau User Interface, tampilan menu yang bisa diakses oleh pengguna saat ponsel digunakan.
Layar depan memiliki dimensi standar khas ponsel feature Nokia Symbian 40, sementara saat bodi ponsel dibuka pada sisi samping laiknya laptop, memiliki tampilan yang berbeda berkat sistem operasi Symbian 80.

Keunikan ini lalu dihapuskan saat Nokia merilis seri E90 yang mana kedua layar mengadopsi OS yang sama yaitu Symbian 60 3rd edition. Sebuah sistem operasi yang sama ditanamkan pada ponsel-ponsel Nokia seri N atau E lainnya.

Seri Commie terakhir yang infonya tidak dianggap sebagai keluarga Commie bagi pengguna setia Nokia, hadir pada seri Nokia E7. Meski pada dusbook penjualannya menghadirkan penamaan yang sama yaitu E7 Communicator.
Bisa jadi lantaran dalam desain yang disematkan, seri ini tidak lagi mengadopsi desain buka lipat, dan tidak memiliki 2 layar yang khas pada seri-seri sebelumnya.

Adapun keluarga Nokia Communicator ini hadir lewat seri :
Nokia 9000 (1996)
Nokia 9110i (1998)
Nokia 9210i (2000)
Nokia 9500 (2004)
Nokia 9300 (2004) -Q3
Nokia 9300i (2005)
Nokia E90 (2007) dan
Nokia E7 (2010)

Kalian pernah menggunakan salah satunya ?

#HPjadul #NokiaCommunicator #NokiaCommie

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p