Skip to main content

Otonan Pande Bagus, ngupahin Wayang CengBlonk

Otonan nak alit, Pande Made Bagus Praditya ananda kedua Ajues Darmendra saking jero Pande banjar Tainsiat, rahina Redite Purnama Kedasa 28 Maret 2021. Kepuput olih Ida Mpu Pandya Dharma Putra saking Geriya Pande Taman Suci Samyoga.
lan Kepaica tirta saking jero Dalang I Wayan Nardayana, CenkBlonk Belayu Tabanan.

#pande #tainsiat

Otonan adalah upacara hari kelahiran yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali setiap 6 bulan sekali berdasarkan pada perhitungan Wuku, Sapta Wara, dan Panca Wara pada kalender Bali. Tujuan upacara ini adalah untuk menebus kesalahan ataupun dosa yang pernah dilakukan pada kehidupan terdahulu sehingga dalam kehidupan sekarang diharapkan dapat mencapai kehidupan yang lebih sempurna.

#wikipedia

Kelompok pertunjukan wayang kulit kontemporer Cenk Blonk merupakan salah satu kelompok pertunjukan wayang kulit yang paling populer di Bali jaman now.

Hal ini dikarenakan dalam pertunjukannya, wayang Cenk Blonk menghadirkan alur cerita klasik namun dinamis dan penuh lelucon yang berkaitan dengan isu sosial-politik yang tengah berkembang di masyarakat, serta nasehat dan petuah dalam bahasa yang mudah dipahami.

Tidak hanya alur cerita, modifikasi juga dilakukan terhadap penampilan pertunjukan wayang. Dimana bisa ditemukan tambahan lampu warna-warni sebagai penghias layar, suara latar tambahan untuk mendukung cerita seperti gemuruh saat pertempuran, dan penokohan yang lebih beragam.

Dibandingkan dengan kelompok pertunjukan wayang kulit di Bali pada umumnya, Cenk Blonk memiliki jumlah kru pendukung yang cukup banyak, bahkan rata-rata dalam sebuah pertunjukan besar bisa mencapai 50 orang.

Selain Cenk Blonk, terdapat juga kelompok pertunjukan wayang lainnya seperti, wayang Joblar dan wayang Sidia yang termasuk pertunjukan wayang kulit Bali kontemporer dan cukup diminati untuk saat ini. #wikipedia

Saya mengenal Wayang CenkBlonk dari sejak debut pertama I Wayan Nardayana, dalang kelahiran Tabanan Juli 1966 ini saat merilis vcd Diah Ratna Takeshi awal era 2000an, yang dirilis dalam versi resmi maupun bajakan, dengan perbedaan lelucon akhir penokohan Cenk dan Blonk. Berlanjut dengan lampah yang ke-2 Katundung Ngada, tentang perlawanan tokoh bojog barak *monyet merah yang difitnah menyerang kerajaannya sendiri, salah satu cerita yang menjadi favorit saya hingga kini.

Berkat sepupu di rumah yang sepertinya membayar kaul untuk kelahiran sang anak, putra pertama dalam keluarga kecilnya, merupakan kali kedua saya menyapa sang dalang dalam penampilannya yang kedua kali di rumah Tainsiat. Jika saat penampilan terdahulu ia dan kelompok pertunjukan hadir di malam hari membawa serta pasukan dengan jumlah 20an orang lengkap sound system, hari ini Beliau tampil apa adanya, mengajak 5 kru pendukung, menggunakan tetabuhan gender menyajikan wayang lemah, atau pegelaran wayang yang dilakukan pada siang hari.

Sebuah lampah atau cerita yang sangat singkat.
Yaitu saat Arjuna yang akan melaksanakan upacara yadnya untuk putra beliau, didampingi para punakawan Merdah Tualen, dan untuk meramaikan acara, diceritakan ngupahin wayang CenkBlonk.

Berarti bisa jadi yang diumpakan sebagai Arjuna itu si Ajues Darmendra kan ya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian