Skip to main content

Look A Like : Lha Kok Mirip ya ?

Tadinya saya salah menyangka bahwa pemeran utama film The Shooter (2007) merupakan aktor yang sama dengan the Bourne series (2002-2016). Padahal jelas-jelas beda orang. Sementara sejumlah film kedua orang ini begitu saya nikmati keseruannya satu persatu macam Good Will Hunting (1997), Ocean Eleven (2001), The Departed (2006) bahkan dengan tema musikal Rock Star (2001) pun dijabani.
Sempat berpikir tentang kehebatan akting sosok satu ini mengingat begitu banyaknya film yang dibintangi dan diproduksi berdekatan. Ealah…

Semua berawal dari rasa penasaran saya akan sebuah film yang berakhir dengan penembakan pada sebuah rumah panggung dari material kayu, hasil nonton saat perjalanan dinas satu waktu di masa lalu. Karena teringat begitu saja tanpa pernah tahu judul ataupun aktor yang bermain didalamnya, sayapun mencoba menelusuri dari film The Bourne Identity (2002) dkk yang dibintangi oleh Matt Damon, lalu entah kenapa kok bisa nyasar jauh ke The Shooter yang dilakoni oleh Mark Wahlberg. *generasi kelahiran 90an pasti tahu nama terakhir ini punya kaitan sama siapa.

Pola kemiripan wajah ini saya rasakan serupa pula saat menonton film komedi Love Actually (2003) yang menyajikan penampilan Emma Thompson dengan peran sebagai Karen, lalu menduga mengambil peran yang sama di serial Harry Potter sebagai profesor McGonagall. Dimana aktris yang memerankan tokoh tersebut sebenarnya bernama Maggie Smith.
Padahal sosok yang sama mengambil peran sebagai Sybill Trelawney, seorang guru Hogward yang mengajarkan tentang ramalan.

Bahkan saking kagetnya pas mengetahui fakta bahwa dua sosok yang diperkirakan adalah orang yang berbeda, pemikiran selanjutnya yang kerap terpikirkan, ada hubungan apa diantara kedua sosok yang punya kemiripan tersebut ?
Jangan-jangan malah bersaudara beda Ibu. ?
Halah… jauh banget banget ingatan dan logikanya.

Mungkin itu sebabnya saya jadi sering menduga adanya hubungan saudara antara satu kawan dengan kawan lainnya yang memiliki kemiripan wajah. Meski pada akhirnya ya tetap salah besar

Aniwe, gambar ilustrasi merupakan grafis dari IG post miliknya Instagram jaman kapan, saya lupa. Yang menyajikan data kecepatan sejumlah provider terkemuka di Indonesia. Tapi yang menarik adalah sosok berselancar dengan penampilan rambut dan lengar juga kacamatanya. Kok mirip saya ya ?

#LookALike

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja