Skip to main content

Berbagi Kenangan Indah dalam sebuah Disket 1.44 MB

Jaman mendapatkan hibah pc DOS tahun 90an awal, benda kecil persegi satu ini adalah harta paling berharga bagi setiap pemiliknya termasuk saya. Lantaran dalam lembar plastik tipis berwarna hitam didalamnya, terdapat memori yang cukup besar dengan kemampuan menampung belasan file wordstar ataupun foto artis telanjang *ups maaf* yang jadi bahan kebanggaan para remaja saat ngumpul bareng di depan komputer desktop.

Perangkat dengan lubang pipih untuk input Disket 1.44 MB ini dahulu disebut juga dengan istilah drive Floppy 3.5. Biasanya sih di-set sebagai Floppy A atau yang paling pertama diakses oleh jeroan pc saat pengguna menyalakan komputernya, meski soal pengaturan drive apa yang diakses pertama bisa di-atur dengan mengakses halaman apa namanya gitu dengan cara menekan tombol Del- di awal-awal.

Kapasitasnya tergolong besar, yaitu 1.44 MB dengan batas maksimal pengisian di kisaran 1.2 MB-an.
MB. MegaBytes. Bukan Giga.

Tergolong besar karena saingan terberatnya saat itu hadir dalam kapasitas yang jauh lebih kecil namun memiliki penampakan fisik yang cukup besar atau dikenal dengan nama Disket 5.25 sekitaran 360 KB. Ya, dalam satuan KiloBytes.

Meski demikian, fungsi sebuah Disket 1.44 bisa dikatakan cukup beragam bergantung pada kebutuhan penggunanya. Dari penyimpanan file dokumen, foto atau gambar, juga aplikasi dan games sederhana macam Supaplex, Digger atau Catur. Biasanya sih untuk games, sebuah disket mampu menampung sekitar 1 sampai 3 buah games. Hal yang menyenangkan saat bisa berbagi file ke pc yang lain dengan membawa belasan disket untuk di-copy paste.

Beberapa ilmu pc DOS yang masih saya ingat adalah cd:, md:, copy spasi nama file disertai ekstensi file lalu spasi dst dst, ren (rename) untuk mengganti nama file, dan lainnya. Cukup ribet kalau dibandingkan dengan operasional pc jaman now.

Seperti halnya keping cd dan dvd, ada banyak varian warna yang hadir dalam kemasan jual disket mungil 1.44 MB ini.

Kalian pernah menggunakan yang satu ini ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p