Skip to main content

Karya Terakhir Kotaku Badung sebelum Berpisah

Lama gak beraktifitas di meja kerja, eh sekalinya ngantor, ada yang bawain oleh-oleh libur panjang.

Lesson Learned & Best Practice
Hasil karya Tim Kotaku Kabupaten Badung Tahun 2022, jelang masa pensiun mereka infonya.
Isinya tentang Kumpulan Praktik Baik & Pembelajaran Dalam Pendampingan Program KOTAKU di Kabupaten Badung.

Dahulu program ini saya kenal dengan nama PNPM Mandiri Perkotaan, jaman mendapatkan promosi jabatan ke Dinas Cipta Karya pada tahun 2013 silam. Waktu itu tim yang rajin ngantor diruangan dihandel oleh Pak Puja.
Saat berganti nama menjadi KOTAKU, beliau ini infonya dipromosikan penugasan ke kabupaten lain, dan digantikan oleh Ibu Parwati beserta tim.

Lingkup layanan program Kotaku di Kabupaten Badung, sejak awal mula hanya berada di 2 dari 6
Kecamatan yang ada. Yaitu Kecamatan Kuta dan Kuta Utara, terdiri dari 11 Desa/Kelurahan.

Hal yang menjadi prioritas program kerja Kotaku kalau tidak salah berkaitan dengan peningkatan kualitas permukiman kumuh, pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru, dan penghidupan yang berkelanjutan.
Sebuah ilmu baru bagi saya pribadi saat mulai bertugas di meja kerja ini sejak November 2021 lalu.

Ada banyak cerita yang saya alami dari awal terjun ke masyarakat, mengenal dan memperkenalkan program yang berbasis pemberdayaan ini, dalam upaya percepatan pembangunan infrastuktur maupun pengembangan sumber daya manusianya, tentu dibantu oleh berbagai pihak yang memiliki segudang pengalaman dan ilmu mumpuni di masing-masing bidang.

Sayang, belum jua saya bisa ikut mengabdikan pikiran pada Kotaku, eh mereka infonya sudah masuk masa pensiun saja bulan Mei ini.
“Sakit banget ditinggal pas lagi sayang-sayangnya…” kalo kata Netijen +62. ?

#KOTAKUBadung
#PermukimanKumuh
#BestPractice
#LessonLearned

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p