Skip to main content

Aplikasi Pulse untuk Kesehatan Mandiri

Setahun yang lalu setelah berdiskusi panjang dengan Ibu Pertiwi Penyarikan, saya disarankan menginstalasi aplikasi Pulse pada ponsel untuk mengetahui perkembangan dari polis asuransi Prudential yang dimiliki.
Sayangnya, saat itu lantaran kesibukan dan lain hal, saya gak sempat mempelajari lebih jauh dan menghapusnya kembali.

Dan dua hari ini, saya mencobanya kembali.

Aplikasi Pulse merupakan sebuah media yang bertujuan untuk membantu kalian, para pengguna perangkat mobile phone agar tetap sehat dan bugar. Dimana dalam penggunaannya, terdapat alat ukur BMI, pemeriksaan kesehatan berdasarkan gejala yang memanfaatkan teknologi AI, konsultasi dokter, juga banyak tips kesehatan lainnya.
Dan berhubung aplikasi Pulse ini dikembangkan oleh Prudential, fitur tambahan yang disematkan dalam penggunaan, tentu saja ada info apa dan bagaimana polis asuransi Prudential kalian bekerja.

Saat saya coba pelajari lebih jauh, ternyata keren juga aplikasinya.
Minimal, sebagai salah seorang nasabah asuransi Prudential yang masih aktif, saya bisa mengetahui lebih jauh cerita di balik maaing-masing polis yang sudah saya bayarkan setiap bulannya hingga kini.
Ngomong-ngomong, saya memiliki 4 (empat) buah polis yang berada dalam akun pribadi pasca input data. Mencakup ketiga putri kami dan saya sendiri. Sementara ibunya, berstatus aktif juga secara terpisah.
Ternyata history pencatatan klaim yang sudah pernah dilakukan tiga kali bagi putri sulung dan tengah periode tahun 2012 hingga 2017 ada disitu juga. Termasuk detail polis pertanggungan yang diberikan sesuai perjanjian awal.

Yang menarik dari Aplikasi Pulse ini adalah kontrol kesehatan diri setelah kalian melakukan input data berdasarkan percakapan dengan chatbot berteknologi AI untuk melihat potensi kerentanan organ tubuh akan semua kebiasaan rutin yang dilakukan hingga saat ini. Hasilnya cukup baik untuk menjadi sebuah saran dan peringatan bagi diri sendiri. Pun mencari tahu keluhan yang dirasakan berdasarkan gejala yang ada. Termasuk sisi stres yang dirasa oleh masing-masing pengguna.

Sementara dari sisi aktifitas pribadi, aplikasi Pulse ini rupanya bisa terhubung dengan aplikasi serupa lainnya seperti Google Fit yang bisa disinkronisasi dengan aplikasi kesehatan bawaan ponsel, Samsung Health.
Khusus fitur satu ini, sebenarnya sudah cukup jelas bisa dipantau dengan aplikasi bawaan ponsel tadi. Namun bilamana ingin melatih kebugaran tubuh lebih jauh, disediakan beberapa opsi exercise dari segmen pemula hingga tingkat lanjut.

Tapi ada satu hal yang agak saya ragukan keakuratan datanya, yaitu soal Oksigen dalam Darah.
Infonya sih bisa dipantau oleh ponsel-ponsel Android masa kini yang masuk dalam kategori High-end. Alias seri premium.
Sementara, ponsel yang saya miliki, rasa-rasanya masuk dalam kategori menengah ke bawah, yang kalau tidak salah, belum memiliki fitur ‘touch’ untuk melakukan pemeriksaan kadar oksigen dalam darah. Meski dalam dua kali percobaan selama dua hari ini, memberikan hasil berbeda namun dalam kondisi normal.

Ah, apa iya beneran akurat ? ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p