Skip to main content

Liburan Pertama di Anulekha Ubud

Sebenarnya nda pas di Ubud banget siy, ya pinggiran area gitu deh, perbatasan dengan Singapadu, Gianyar.

Kesan Pertama, ni lokasi emang serius banget menata lingkungannya.
Selain asri, lokasi yang agak masuk kedalam kawasan plus ada view sawah di sisi timurnya, bikin shock ‘pantesan sewanya cukup lumayan ketimbang Citrus Tree Villa tempo hari.
Tapi yakin banget gak bakalan nyesel.

Setelah mengurus administrasi dan nda lupa berbahasa bali yang baik, proses lancar djaja dan kami bisa masuk ke villa 8, yang letaknya di tengah kawasan Anulekha Resort and Villa.
Uedan tenan fasilitasnya…

Dengan angka 2 didepan nol enam digit, kami mendapatkan 2 kamar yang siap pakai, satu kamar lainnya yang berada di depan kolam, dikunci pihak pengelola, sesuai booking di awal. Kebetulan 2 kamar ini adalah pilihan kami agar lebih dekat dalam berinteraksi satu sama lain.
Ada private poll nya dengan ketinggian 1,25 M keknya, cukup membuat nangis si sulung Mirah yang khawatir bakalan tenggelam selama berenang. Hehehe…

Sisanya ada halaman yang cukup luas untuk dipakai bermain anak-anak, set dapur lengkap dengan kulkas, oven, sink dan pemanas air, ruang duduk bersama dengan televisi, dan kamar mandi di masing-masing room.
Tergolong lengkap keknya…

Tapi jadi sedikit kaget pas menyadari kelengkapan kamar mandi yang diisi beragam kebutuhan harian penghuninya seperti yang lumrah macam sikat gigi, cotton buds, sabun dan penutup kepala buat keramas, tambahannya ada sisir, shaver dan after shaves nya.
Sementara shampoo, conditioner, bath foam dan shower gel disediakan pula terpisah di pinggiran bathub-nya.
Wiii…
Nda nyangka kek gini.
Harusnya siy hotel lain bisa menyediakan hal-hal kecil kek gini di kamar jualan mereka. Gak cuma service massage nya aja. Eh…

Kolam renangnya tergolong nyaman digunakan. Sejauh mata memandang rasanya memang nda ada pandangan mata dari villa lain yang menatap, sehingga yang namanya privacy ya terjamin aman.
Dengan kedalaman 1,25 M tergolong ekstrim untuk ukuran anak-anak kami, tapi masih syukur ada dudukan rendah diselebaran kolam yang bisa mereka manfaatkan untuk berendam.
Eh iya, setelah dirayu-rayu pada akhirnya si sulung Mirah mau juga nyemplung ke kolam, meski agak-agak takut musti pegangan di pinggiran kolam. Hehehe…

Kalo nda salah ada 9 unit villa yang punya fasilitas serupa di kawasan Anulekha plus beberapa unit kamar hotel yang disewakan dengan rate lebih murah. Bisa cek di aplikasi Traveloka kalo penasaran.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p