Skip to main content

5 Kipas Angin Panasonic Berkualitas Dijual Murah

Tak bisa dipungkiri lagi jika sebagian orang di Indonesia membutuhkan alat elektronik satu ini yaitu kipas angin. Bahkan hampir setiap rumah juga memiliki alat untuk menyejukkan ruangan ini. Hal ini dikarenakan harga dari sebuah kipas angin sangat terjangkau, selain itu alat elektronik ini sangat cocok bagi orang yang memiliki alergi dingin terhadap AC. Dengan harga yang terjangkau, bukan berarti anda harus asal-asalan dalam memilih kipas angin. Apalagi sekarang harga kipas angin sangat beragam karena dipengaruhi banyak merek yang beredar sekarang ini. Salah satu merek ternama yang sejak dahulu hingga sekarang masih menjual kipas angin berkualitas adalah merek Panasonic.

Merek ini memiliki banyak tipe mulai dari ukuran yang kecil hingga besar sesuai kebutuhan anda. Untuk lebih lengkapnya, berikut ada 5 kipas angin buatan Panasonic yang berkualitas dan dijual murah untuk anda.

Panasonic Tipe FV-20TGU

Kipas angin pertama dengan tipe FV-20TGU merupakan exhaust fan dengan menggunakan baling jenis ceiling fan dengan daya sebesar 18 watt. Diameter kipas ini sebesar 20 centimeter sehingga cocok diletakkan di kamar tidur. Selain itu, tipe ini menggunakan thermal fuse motor dan dijual sekitar 280 ribu rupiah.

Panasonic Tipe FV-25TGU
Untuk yang kedua bertipe FV-25T merupakan exhaust fan berukuran 10 inchi dengan diameter baling sebesar 25 centimeter. Daya kipas angin ini dari 28 sampai 36 watt dengan menggunakan thermal fuse. Cara instalasi kipas angin ini sangat mudah dengan harga jual sebesar 330 ribuan.

Panasonic Tipe F-EK306
Kipas angin ketiga ini merupakan kipas angin dinding dari Panasonic dengan tipe F-EK306 berdaya 40 watt. Diameter pada baling-baling sebesar 30 cm dilengkapi dengan 3 level kecepatan mulai dari cepat, agak cepat, dan sangat cepat. Kipas angin tipe ini dijual berkisar 350 ribu rupiah.

Panasonic Tipe F-EU309
Untuk kipas angin keempat dengan tipe F-EU309 berjenis desk fan sehingga bisa diletakkan di meja atau dinding. Daya yang dikeluarkan kipas ini sebesar 40 watt dengan diameter baling adalah 30 centimeter. Pada tipe ini juga terdapat 3 level kecepatan yang bisa diatur dengan harga jual sekitar 400 ribuan.

Panasonic Tipe F-ER303
Kipas angin terakir dari Panasonic merupakan tipe F-ER303 jenis box fan jadi bisa diletakkan di atas meja dengan daya yang dikeluarkan adalah 37 watt. Diameter baling sebesar 30 centimeter dengan 3 level kecepatan dalam bentuk tombol. Harga jual kipas angin box fan ini diperkirakan sekitar 400 ribu rupiah.

Itulah kelima kipas angin dari merek Panasonic yang terbukti berkualitas dengan harga jual murah. Anda bisa cek harga jual di MatahariMall.com sekarang juga dan bisa langsung membeli kipas angin pilihan anda.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...