Skip to main content

Berbagi Tips Memilih Mobil Keluarga

Sebenarnya sih secara pengetahuan, saya nda worthed sampe nekad berbagi Tips Memilih Mobil Keluarga, apalagi secara topik rasanya apa yang tersaji selama ini di blog www.pandebaik.com rasanya nda jauh jauh dari persoalan ponsel dan kerjaan.

Tapi berhubung kemarin itu agak tergelitik dengan share infonya mas @hariadhi tentang Toyota Calya dalam aksi Nebeng Jakarta – Bandung, ya jadi pengen juga berbagi Tips tapi dari sudut pandang saya pribadi loh ya, bukan menurutnya Pakar. He…

Memilih Mobil Keluarga tuh sebenerna ya nda susah-susah amat kok.

Sudah banyak pilihan merek dan jenisnya.

Tinggal menentukan Budget saja. dan Kebutuhan keknya.

Soal bentukan, ya sudah pasti Mobil Niaga.

Itu kalo menurut saya, mobil untuk keluarga dalam arti yang sebenarnya. Bisa nampung isi keluarga kecil, ayah, ibu dan dua anak cukup, plus kakek nenek, minimalnya.

Selebihnya kalopun diberi rejeki nambah satu anak lagi, keknya masih cukup. 7 seat lah.

Akan beda kalo yang tujuannya cuma menampung keluarga kecil, mending pilih yang pas empat seat. City Car kalo kata orang.

Akan lebih beda lagi kalo misalkan antara sang ayah dengan ibu, merupakan dua tulang punggung yang secara wilayah kerja macam medan magnet utara dan selatan. Jauh, ya butuh dua kendaraan minimalnya.

Efeknya tentu lebih boros di pemeliharaan, juga bayar pajaknya. Tapi secara efisiensi waktu, jauh lebih baik ketimbang memiliki satu kendaraan untuk berdua. Antar si Ibu dulu baru ke tempat kerja Bapak, begitu pula pas jam pulangnya. Juga sebaliknya.

Tapi kalo seumpama hanya punya satu tulang punggung keluarga atau punya tempat kerja yang searah, punya satu Mobil berjenis Niaga, keknya sudah pas mantap.

Itu kalo dari segi kebutuhan loh ya.

Sedang kalo bicara dari segi budget, ya bisa pilih Model LCGC yang murah meriah baik 4 ataupun 7 seat saya yakin sudah ada banyak pilihan, atau kalo mau yang golongan menengah kisaran persaingan Mobil Sejuta Umat pun monggo.

Kurang lebih ada pilihan dari Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda hingga Mitsubishi dan Nissan.

Sedang yang Low Cost tadi ada juga pilihan tambahan dari Datsun.

Begitu juga untuk pilihan di menengah ke atas mah keknya jauh lebih banyak pilihan, dengan pertimbangan tambahan berupa konsumsi bahan bakar yang tentu lebih besar, setara tenaga, kapasitas mesin dan tentu saja kenyamanan berkendara, pula persoalan besaran pajak dan spare part.

Kalo mau aman ya mainnya di LCGC atau yang masuk kategori Sejuta Umat. Cuma ya persoalan gengsi musti bisa dikesampingkan lah semampunya.

Lalu Tips Tambahan di luar Kebutuhan dan Budget, keknya ya persoalan ketersediaan spare part dan model variasinya, bisa dipertimbangkan lebih lanjut.

Punya model kendaraan yang langka dan ndak banyak dimiliki orang sih sah-sah saja. Itu kalo soal isi dompet sudah bukan masalah besar. Tapi kalo kalian masih mencoba menawar harga jual, keknya yang diatas boleh jadi salah satu faktor yang dipertimbangkan.

Bisa melalui komunitas atau perkumpulan, atau forum dunia maya.

Jadi ya keknya cukup segitu aja Tips dari saya soal Memilih Mobil untuk Keluarga.

Kalo mau yang lebih detail soal jenis mesin, penggerak roda ataupun kecepatan, bisa cari di majalah ternama ataupun halaman lain dunia maya ya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...