Skip to main content

Mengenal Pak Made Sukearsana, Kabid PE yang kini masuk masa Pensiun

Pertama kali jumpa Beliau ini, kalau tidak salah ingat pas saya baru lulus sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan kualifikasi L2 dan mendapatkan mandat sebagai anggota tim pengadaan di instansi Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Badung, bersama seorang kolega yang ternyata masih merupakan adik tingkat di kuliah Arsitektur dulu. Saat itu unit Pertambangan masih berdiri sendiri dan berkantor di sebelahnya BPD Kuta, persimpangan Bakung Sari. dan Beliau adalah salah satu penggiat pengadaan di lokasi sebagai sekretaris, bersama senior saya lainnya, yang kini sudah berstatus Oma.

Lama tak bersua, saya pun kembali dipertemukan pada tahun 2013 saat dipromosikan ke Dinas Cipta Karya, dimana Beliau saat itu sudah duduk menjabat sebagai Kepala Bidang Pertambangan dan Energi. Sampai pada jenjang akhir masa pensiun di kursi eselon yang sama, penempatan tugas yang berbeda yaitu Kepala Bidang Pengawasan dan Verifikasi, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung.

Sebagai salah satu junior di Pemkab Badung, saya mengenal sosok Pak Made Sukearsana sebagai seorang pejabat yang gesit dalam bekerja serta menguasai bidangnya dalam hal apapun itu. Termasuk saat berupaya menuntaskan temuan BPK, sebuah pekerjaan rumah yang saya tinggalkan saat perubahan opd akhir tahun 2016 yang lalu.

Kekaguman saya makin menjadi saat diberikan kesempatan untuk mengenal Beliau secara lebih dekat saat menjadi teman sekamar dalam agenda tirta yatra ke pulau jawa belahan timur. Meski isunya ada beberapa kawan yang merasa tidak klop dengan perangai Beliau, sebagai PNS rasa hormat dan bangga pernah mengenal Beliau tetap ada hingga hari ini.

Bulan Mei tahun 2021 merupakan masa pengabdian terakhir Beliau sebagai seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, dengan pencapaian yang memuaskan dalam upaya merangkul puluhan pengembang perumahan untuk menyerahkan fasos fasum atau pasarana sarana dan utilitas perumahan yang selama ini terlantar. Apalagi pasca diterbitkannya peraturan Bupati Badung tentang penyediaan dan penyerahan PSU Perumahan yang memudahkan dan memperjelas proses teknis secara transparan, kalau tidak salah satu-satunya peraturan turunan dari Permendagri 9 tahun 2009 yang dibuat dalam lingkup Provinsi Bali.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p