Saya yakin, tak seorang pun ingin bangun pagi dari tidur dengan perasaan gundah akibat membaca kabar duka yang datang silih berganti dari para kerabat bahkan saudara juga kawan, kehilangan orang yang mereka cintai akibat Covid19 dan variannya ini. Itu sebabnya saya mulai menarik diri dari segala pemberitaan update virus Corona, sumpah serapah orang juga keluhan kawan akibat pemberlakuan #PPKM yang dipandang tak berpihak pada orang kecil. Saya memilih untuk abai dan masa bodoh.
Bukan karena status yang sampai hari ini masih terselamatkan oleh pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil, dimana kerap menimbulkan kecemburuan orang per orang, masyarakat bahkan kawan sendiri sejak awal masa pandemi, lantaran masih bisa menerima gaji bulanan padahal sama-sama dirumahkan. Namun lebih pada kesehatan jiwa yang belakangan mulai diserang perasaan tak nyaman, nafas sesak dan rasa khawatir yang berlebihan, tiap kali membuka whatsapp group, akun media sosial dan lainnya. Mereka datang lagi laiknya dulu. Sangat tidak sehat bagi diri sendiri saya rasa.
Jadi Mohon Maaf bilamana banyak pertanyaan ataupun permintaan yang saya abaikan sementara waktu, karena apa yang terjadi saat ini, tidak bisa dipandang remeh mengingat ada kaitannya dengan keluarga, anak juga orang yang kita sayangi. Semasih kesempatan hidup diberikan oleh-Nya, saya rasa ini waktunya untuk lebih mendekatkan diri.
Tainsiat, 14 Juli 2021. 11.07 pm.
Comments
Post a Comment