Skip to main content

Sebuah Ode untuk I Made Suardhana Pande

Pada tahun 2013 akhir, saat dimana kami sedang berupaya mendata kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode 5 tahun sebelumnya, buku ini ditemukan di sela tumpukan arsip dan laporan, yang kotor dan penuh debu. Seorang staf yang ikut membantu, menyodorkannya pada saya sambil berkata “Siapa tahu perlu, Pak Pande kan suka baca buku…”

Minggu pagi 6 September lalu, masih menikmati segelas kopi usai sembahyang pagi, saya teringat buku ini. Buku yang saya simpan di rak cokelat hasil karya mantan staf yang kini dilaporkan masih berstatus sakit, kalau tidak salah memuat profil belasan pejabat di Pemerintah Kabupaten Badung, salah satunya almarhum Ir. I Made Suardhana Pande, yang hari ini akan diupacarai di Krematorium Santha Yana.

Saya pun membuka lembar demi lembar ‘Mereka yang Mengabdi di Badung’ terbitan Bagian Humas Setwilda Tingkat I Badung, Agustus 1999.

Ada beberapa informasi yang baru saya ketahui tentang Beliau di masa lalu, figur kelahiran 17 November 1954 yang digambarkan sebagai sosok berpenampilan santai dengan kepribadian unik. Diantaranya tentang Ruang Sekar Sandat yang menjadi kebanggaan Beliau sejak awal, atau perjalanan karirnya yang pernah menjadi orang nomor satu di KPDE atau Kantor Pengolahan Data Elektronik Dati II Badung. Begitu pula keahlian Beliau di bidang Pompa Air dan Pemipaan, yang kalau tidak salah tetap terasah dari pendidikan strata satu di jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya sampai masa akhir jabatannya sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

Beliau dikenal sebagai sosok pekerja oleh para staf dan koleganya. Mampu tertawa lepas saat guyonan dilontarkan dan pula serius menanggapi bilamana berada dalam tugas kedinasan. Saya sendiri pernah membaca beberapa masukan Beliau pada notulen rapat persiapan pembangunan Puspem Badung tahap I dan II yang masih tersimpan rapi di salah satu ruang pimpinan kami.
Demikian halnya soal motto hidup yang dianutnya selama ini.

‘No matter whats a man work, he can do it better if he has well informed’
atau dengan makna lain ‘Seseorang akan mampu bekerja dengan hasil yang lebih baik, asalkan dia memiliki informasi yang baik, tak masalah siapapun dia.’
dan sayapun meyakininya.

Amor ing Acintya,
Ir. I Made Suardhana Pande.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p