Skip to main content

#HPjadul OS Windows untuk Perangkat Pintar

Ada yang tahu apa persamaan dari kedua perangkat berikut ini ?

Yup, sama-sama merupakan ponsel pintar di jamannya dan sama-sama menggunakan sistem operasi Windows.

Pada jaman dahulu kala, jauh sebelum era pertarungan iPhone vs Android, bisa dikatakan perang OS atau sistem operasi terheboh saat itu adalah rivalitas Palm vs Windows. 

Palm adalah sebuah sistem operasi dengan tampilan yang sederhana, dikembangkan dari tahun 1996 serta banyak digunakan oleh perangkat PDA atau Personal Digital Assistant pada awal-awal kemunculannya. Sementara sistem operasi Windows, pada tahun yang sama telah dikenal sebagai salah satu platform pc dan laptop dimana saat itu masih memiliki persaingan ketat dengan perangkat Mac miliknya Apple.

Penggunaan sistem operasi Windows pada perangkat ponsel pintar dalam perjalanannya ada Dua jenis.

Pertama, os Windows for Smartphones dan Kedua, os Windows PocketPC. Kalian tahu perbedaannya ?

Perangkat ponsel pintar yang dibekali dengan sistem operasi Windows for Smartphones biasanya hadir di pasar global tanpa fungsi layar sentuh. User Interface pada layar bisa dikenali dengan adanya dua area tombol kanan dan kiri di sisi bawah layar untuk fungsi yang berbeda. Secara dimensi baik layar maupun perangkat, didesain lebih simple dan sederhana bahkan beberapa diantaranya menyerupai ponsel biasa. Baru pada era hebohnya ponsel BlackBerry yang gembul dan dihiasi barisan thumbboard qwerty, beberapa rilis ponsel Windows Smartphones pun mulai meniru desain tersebut. Kalian bisa melihatnya pada ponsel pintar sejenis yang dirilis oleh Samsung dan Motorola.

Sementara itu, perangkat ponsel pintar yang dibekali dengan sistem operasi Windows for PocketPC selalu hadir dengan dimensi layar yang lebih lebar dan besar serta menggunakan fitur layar sentuh sebagai akses utamanya. Mengingat jenis layar sentuh yang diadopsi masih bertipe resistive, maka di pojokan kanan atas ataupun bawah perangkat, selalu diselipkan dengan stylus lancip sebagai akses utama layar. Meski bisa digantikan dengan cotton bud atau ujung jari tangan, namun sentuhannya tidak selembut akses layar ponsel jaman now. 

#windows #pocketpc #smartphones

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p