Skip to main content

Mengenal Penyebab, Gejala dan Obat Tipes yang Manjur

Penyakit tipes atau yang dikenal juga sebagai demam tifoid pada dasarnya merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Dimana bakteri yang satu ini bisa menginfeksi manusia dan ditularkan oleh makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh bakteri tersebut. Bahkan dalam catatan setidaknya ada sekitar 100.000 masyarakat Indonesia yang terjangkit penyakit ini setiap tahunnya. Namun seiring waktu karena sudah ditemukannya obat tipes maka penanganan juga bisa lebih optimal.

Penting juga untuk mengenali sebenarnya apa saja gejala dari penyakit ini sehingga lebih mudah penanganannya, yaitu:

1. Demam, terjadinya peningkatan suhu tubuh yaitu antara 39 hingga 40 derajat celcius. Bahkan suhu tersebut bisa jadi lebih tinggi di malam hari.
2. Mengalami nyeri otot sehingga kesulitan dalam beraktivitas.
3. Sakit kepala yang tak tertahankan.
4. Penurunan berat badan, dan
5. Mengalami sakit perut.

Jika sudah merasakan gejala tersebut, ada baiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Biasanya dokter akan memberikan obat tipes dalam bentuk antibiotik yang bekerja untuk melawan bakteri penyebabnya. Selain pengobatan yang berasal dari dokter, agaknya Anda sendiri juga bisa mencari alternatif pengobatan lain, seperti diantaranya adalah pemakaian obat-obatan herbal yaitu dari Pien Tze Huang. Ini merupakan obat herbal yang berasal dari China dan juga memiliki khasiat yang begitu banyak bagi kesehatan.

Pengobatan jenis herbal ini banyak dijadikan sebagai pilihan oleh masyarakat karena selain lebih aman, ia juga dapat mengatasi secara efektif hingga ke sumber masalah. Sehingga ketika penyakit tersebut sudah sembuh, tak perlu lagi mengonsumsi obatnya, jadi tidak memicu resiko ketergantungan akan produk tersebut.

Produk Pien Tze Huang ini sendiri mudah dijumpai di pasaran. Namun pastikan juga tak salah dalam memilih, karena faktanya tidak semua yang dijual tersebut adalah produk asli.

Carilah yang didistribusikan oleh PT Saras Subur Abadi. Satu-satunya importir resmi dari obat tipes tersebut di Indonesia.

Pastikan untuk menggunakannya secara teratur sesuai dengan panduan yang diberikan untuk dapatkan hasil optimal.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

Tengah Malam nyambangi Graha Sewaka Dharma

Ini pengalaman pertama set alarm pada pukul 01.15 wita dini hari, atau bisa dikatakan masih tengah malam, untuk membangunkan si sulung, menyiapkan diri terkait agenda photoshoot Teruna Teruni Denpasar 2024, yang rencana berhiasnya dilakukan di gedung Sewaka Dharma, Dinas Pariwisata Kota Denpasar Lumintang. Auto dah gak bisa tidur lagi setelahnya.  Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 02.20 wita. Dan langsung meluncur ke area belakang, pemerajan di lokasi setempat untuk matur uning terkait kegiatan hari ini. Jadi ingat suasana jaga kantor di puspem era pemilu. Sepi dan gelap. Bersyukur sudah ada beberapa kawannya yang mendahului di lokasi.  Pantesan aja pengumumannya diwajibkan bawa Autan. Banyak nyamuk disini ternyata. Sukses bikin bentol dan gatal pada kaki.  Setelah yakin semua siap, saya meninggalkan Sewaka Dharma mendekati pukul 03.00 wita. Berjalan lambat di sepanjang jalan Gatot Subroto Tengah, membiarkan satu dua truk besar yang melaju kencang dari arah barat. Sembari memperh