Skip to main content

#HPjadul Nokia 7650

Saat diminta bantuan mengendarai Nissan Terrano dan menyeberangi pulau untuk melakukan perjalanan jauh ke Pura Blambangan oleh seorang kerabat yang berstatus seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat wilayah Kota Denpasar, saya pun menyanggupi demi hasrat menjajal Nokia 7650 lebih jauh, disela waktu istirahat.

Ponsel artis yang dimensi dan harga jualnya jauh berbeda dengan Nokia 3350 yang saya miliki saat itu, kalau tidak salah ingat rata-rata memiliki masalah pada ketahanan daya baterenya. Dugaan pertama yang menjadi penyebab adalah adanya pemanfaatan kabel fleksibel yang kerap menurunkan daya batere secara cepat. Baik untuk mengakses penggunaan fitur kamera dan juga aktifitas pengetikan pada layar warna. Bisa dimaklumi, mengingat Nokia 7650 ini merupakan barisan ponsel pertama milik Nokia yang dijuluki Smartphone di jamannya. Thanks to Symbian 60 1st Edition.

Nokia 7650 diperkenalkan pada publik pada awal tahun 2002 silam, atau sekitar 18 tahun yang lalu. Dibekali dengan lensa kamera dengan resolusi vga, dibenamkan pada punggung ponsel lapis pertama yang ditutupi oleh lapis kedua lewat konstruksi slide-nya. Selain urusan daya tahan, satu kekurangan terbesar seri ini adalah ketiadaan slot memory card eksternal, sehingga memaksa pengguna harus berpuas diri dan menghemat kapasitas penyimpanan yang hanya disediakan sebesar 4 MB saja. Mega Bytes loh ya.

Saya sendiri baru bisa memiliki dan memegangnya pada tahun 2005 awal, tepatnya saat ditunjuk menjadi Direksi Teknis Kegiatan Pematangan Lahan Puspem Badung, menyulap sawah menjadi tanah siap bangun seluas 17 hektar, hasil perencanaan dari dosen pembimbing saya masa kuliah terdahulu, Ir. I Wayan Gomudha.
Bisa ditebak, sebagian besar rekaman lensa saat dimulainya kegiatan, berasal dari lensa kamera vga milik Nokia 7650 jaman itu.

Pada saat kepemilikan ponsel Nokia 7650 menjadi tonggak awal hobi oprek ponsel secara serius mengingat terbatasnya kapasitas memori penyimpanan, memaksa saya bereksplorasi membuat beberapa file berukuran kecil dalam upaya mendukung fitur yang ada. Seperti misalkan file video dibuat dalam format 3gp *he em* atau nada dering dalam format amr. Beberapa foto yang disukai, dibuat dalam resolusi nge-pas layar ponsel demi penyimpanan gambar yang lebih banyak.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p