Skip to main content

Pilih Samsung Galaxy Fit, Gio atau Mini ?

Jika sejak awal saya sudah pernah menekankan bahwa untuk melakukan Review terhadap satu produk di blog www.pandebaik.com, minimal pernah memegangnya secara langsung sehingga bisa  serta  melakukan pengujian kendati hanya dalam waktu singkat. Paling tidak, secara desain, isi jeroan dan fitur yang dimiliki benar-benar bisa saya buktikan.

Meski begitu terkadang merasa gatal juga saat beberapa teman meminta pendapat saya terkait produk mana yang sebaiknya dibeli dengan memberikan beberapa alternatif, seperti kali ini. Sayangnya dari ketiga alternatif pilihan diatas, tak satupun pernah saya pegang dan uji secara langsung, karena memang diantara rekan-rekan saya, belum satupun yang memilikinya. Jadi, untuk bisa memberikan rekomendasi, selain mengandalkan spec diatas kertas, minimal sayapun harus mengetahuinya dari Reviewer lain, tentu tidak begitu saja menjiplak apa pendapat mereka, namun lebih dilihat dari sudut pandang pribadi.

Pilih mana, Samsung Galaxy Fit, Gio atau Mini ?

Sebelum lanjut, ada baiknya rekan-rekan mengintip sebentar Promo video yang dirilis oleh Samsung dalam tajuk Samsung Galaxy Family yang saya ambil dari alamat YouTube berikut ini :

Ketiga ponsel Samsung Galaxy diatas merupakan perangkat ponsel pintar atau yang dikenal dengan istilah Smartphone, dan sudah mengadopsi sistem operasi  Android dengan versi yang sama, 2.2 atau yang dikenal dengan nama Froyo. Terkait kemampuan sistem operasi ini, silahkan hunting beberapa tulisan saya terdahulu dengan perangkat Galaxy ACE S5830. Secara fungsi dan kemampuannya, sama saja kok.

Balik pada Promo Video diatas, Jika rekan-rekan jeli, urutan penampilan satu persatu keluarga Samsung Galaxy dalam video tersebut sudah menandakan urutan kemampuan dari masing-masing item yang dipertanyakan dalam sesi kali ini, terkecuali Samsung Galaxy ACE tentu saja. Namun, secara pendapat pribadi, saya lebih merekomendasikan Galaxy Gio untuk dipilih pada urutan pertama. Kemudian Galaxy Fit dan terakhir tentu saja Galaxy Mini. Mengapa ?

Karena untuk sebuah perangkat yang mampu melakukan Multitasking (melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu/bersamaan), minimal membutuhkan besaran Prosesor yang mumpuni, dan dari ketiga alternatif diatas hanya Galaxy Gio yang memiliki spec tertinggi, setara dengan Galaxy ACE milik saya, 800 MHz. Sedangkan Galaxy Fit dan Mini, mengadopsi prosesor setingkat dibawahnya, 600 MHz.

Lantas mengapa  dalam Promo Video tersebut Galaxy Fit menduduki penampilan kedua setelah ACE ? tak lain karena besaran atau resolusi kamera yang diadopsinya, setara dengan Galaxy ACE yang saya gunakan, 5 MegaPixel. Sedangkan dua Galaxy lainnya mengadopsi besaran resolusi kamera yang sama, 3,2 MegaPixel.

Selain pertimbangan diatas, ada satu lagi pertimbangan lain yang membuat saya merekomendasikan Galaxy Gio ketimbang Fit atau Mini. Besaran atau Resolusi Layar. Galaxy Gio rupanya memiliki resolusi layar yang setara dengan Galaxy ACE, 320×480 pixel, kendati secara luasan hanya sekitar 3,2 inchi, sedikit lebih kecil daripada Galaxy Fit. Sedangkan Galaxy Fit dan Mini mengadopsi besaran resolusi layar yang merupakan standar sebuah ponsel Smartphone. 240×320 pixel. Besaran resolusi layar biasanya akan berpengaruh pada dukungan aplikasi ataupun Games yang mampu dijalankan pada perangkat Android tersebut.

Namun sesungguhnya, untuk bisa memilih sebuah perangkat Android dari ketiga alternatif diatas tentu saja kembali pada Budget yang tersedia.  Untuk sebuah perangkat Samsung Galaxy Fit , pantauan terakhir (saat tulisan ini diturunkan) berada pada kisaran 2,3 Juta. Selisih sedikit di kisaran 2,15 Juta sudah bisa membawa perangkat Samsung Galaxy Gio. Sedangkan dengan Budget terbatas bisa memilih Samsung Galaxy Mini yang bisa ditebus dengan budget 1,55 Juta saja.

Jadi, ya kembali pada pilihan dan kebutuhan Rekan-rekan saja loh…

 

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja