Skip to main content

WhatsApp Kawan ? Ayo Kita Lanjut Lagi

Gag terasa sudah seminggu ponsel Android ini menggunakan WhatsApp. Selama kurun waktu tersebt pula saya menemukan beberapa kelebihan pun kekurangan dari aplikasi Chatting berbasis Nomor Ponsel ini. Yuk kita lanjut lagi Gan.

Seperti yang pernah saya katakan di tulisan terkait WhatsApp sebelumnya, meski tidak lagi terpaku pada satu brand tertentu seperti halnya perangkat BlackBerry dengan BBM-nya, aplikasi WhatsApp rupanya masih membatasi type perangkat yang mampu menjalankannya dengan baik. Smartphone.

Ya, diantara sekian banyak jenis dan brand ponsel, ternyata yang mampu menjalankan  aplikasi WhatsApp ini dengan baik hanyalah ponsel yang masuk dalam kategori SmartPhone atau Ponsel pintar. Beberapa yang masuk diantaranya adalah iPhone, BlackBerry, Android dan Symbian dengan pengecualian. Symbian yang disarankan adalah yang mengadopsi versi 60 minimal 3rd Edition. Jadi bagi yang sudah menggunakan 5th Edition, Symbian^1 dan Symbian^3 yang rata-rata berlayar sentuh, dijamin mampu menggunakannya. Meski demikian, pada perangkat yang mengadopsi sistem operasi Minimal (Symbian S60v3rd Edition) rupanya masih juga dibatasi oleh WhatsApp. Terutama pada beberapa rilis lama seperti Nokia N73 ME milik saya. Jika dipaksakan, bakalan menampilkan kata-kata “your phone is too old bla bla bla…” Halah…

Itu artinya, WhatsApp masih belum mampu dijalankan pada perangkat ponsel Java atau ponsel lokal pun Nokia yang masuk dalam kategori S40, seperti halnya iklan yang ditayangkan di layar televisi.

Persoalan Group juga menjadi salah satu Kekurangan yang paling telak apabila disandingkan dengan aplikasi BBM miliknya BlackBerry. Berdasarkan penjelasan dua rekan pengguna BlackBerry, Sari Herawati dan Nana Wiryani, dalam sebuah Group aplikasi Chat BBM ternyata masih mampu menampung hingga 30 orang atau lebih atau istilahnya Unlimited. Hanya saja, makin banyak User yang tergabung dalam sebuah Group, makin berat pula akses Chat yang mampu dilakukan.  Lantas bagaimana dengan WhatsApp ?

Dalam sebuah percobaan, kemampuan maksimal jumlah User sebuah Group dalam aplikasi WhatsApp adalah 11 orang termasuk Admin atau yang membuat Group. Keterbatasan inilah yang kemudian menjadi kendala yang secara lagsung bakalan membuat Group tersebut menjadi Ekslusif lantaran sulitnya untuk bisa ikut serta didalamnya ketika jumlah User sudah mencapai jumlah maksimal. Pengguna lain baru bisa diikutsertakan apabila ada User yang keluar dari Group tersebut.

Ada Dua kekurangan namun ada juga beberapa kelebihannya. Mau tahu ?

Untuk melakukan aktifitas Add Friend atau memulai Chatting dengan seorang teman atau pengguna WhatsApp baru, yang dibutuhkan hanya satu. Nomor ponsel yang bersangkutan untuk disimpan terlebih dahulu dalam daftar Kontak perangkat ponsel. Jika sudah, tekan tombol Refresh hingga nama teman baru tersebut muncul dalam daftar. Chat langsung bisa dilakukan tanpa meminta persetujuan lagi. Disamping itu, secara Default WhatsApp akan medeteksi setiap nomor yang terdaftar dalam Kontak ponsel yang sudah memanfaatkan aplikasi WhatsApp dalam ponselnya.

Persoalan Biaya yang dahulu pernah saya sampaikan untuk penggunaan aplikasi WhatsApp pada perangkat BlackBerry pun rupanya tak terbukti. Dalam sebuah percobaan pengiriman gambar melalui aplikasi WhatsApp bersama seorang teman, Made Darma  menyampaikan bahwa pulsa yang ia miliki sebelum dan sesudah penerimaan gambar rupanya masih tetap sama. Itu artinya, biaya penggunaan aplikasi WhatsApp untuk perangkat BlackBerry sama sekali tidak dikenai biaya apapun lagi diluar paket BIS yang sudah digunakan.

Dibandingkat dengan aplikasi Chat lainnya seperti Yahoo Messenger, GTalk ataupun eBuddy, pun dengan fitur Message atau yang dikenal dengan istilah SmS, bisa dikatakan aplikasi WhatsApp memiliki kemampuan yang lebih saat melakukan pengiriman pesan. Kemampuan ini bisa dikatakan setara dengan aplikasi Chat BBM milik BlackBerry. Yaitu adanya jaminan bahwa pesan yang telah dikirimkan, pasti sampai pada nomor atau teman yang diajak Chat. Tidak ada lagi istilah Network Error yang mengakibatkan pesan yang sudah disampaikan tidak terkirim dengan sempurna atau pengguna harus melakukan pengiriman ulang seperti yang kerap terjadi pada aplikasi Chat maupun SmS. WhatsApp akan secara otomatis mencoba mengirimkannya ketika Network atau Jaringan kembali terdeteksi. Satu tanda pengenal yang bisa dilihat untuk memberikan jaminan bahwa pesan sudah sampai adalah tanda centang atau rumput berwarna hijau pada setiap pesan yang dikirimkan.

Jikapun kemudian aktifitas Chat yang dilakukan sudah mulai mengganggu privacy, seperti halnya aplikasi Chat lainnya, WhatsApp pun memberikan opsi untuk memblokir akun nomor ponsel atau teman tersebut sehingga yang bersangkutan tak lagi mampu melakukan Chat demikian pula sebaliknya.

Jadi, apabila perangkat ponsel yang Anda gunakan sudah termasuk dalam kriteria seperti yang dijelaskan diatas, ayo tunggu apa lagi, segera cobain WhatsApp. Aplikasinya dapat diunduh melalui App Store yang dimiliki pada masing-masing ponsel yang digunakan. Jikapun ada pertanyaan lagi, silahkan Add nomor saya berikut ini. 087860061698.

Ayo Kawan, kita lanjut lagi…

 

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian