Skip to main content

16 GooGLe DooDLe’s for 76th Birthday of Roger Hargreaves

Ada yang unik saat saya secara tak sengaja mengakses halaman utama GooGLe pada 9 Mei 2011 beberapa saat sebelum pulang kantor. Apalagi gara-garanya kalo bukan GooGLe DooDLe-nya. Seperti biasa, naluri untuk melakukan Capture tampilan terkini GooGLe DooDLe dengan tujuan untuk kemudian di-Publish dalam sebuah album bertajuk sama di Jejaring Sosial FaceBook, muncul seketika. Entah karena terburu-buru karena jam sudah menunjukkan waktu pulang, bukannya meng-Capture, malahan membuka halaman yang sama melalui Browser bawaan Windows, Internet Explorer. Ada satu keterkejutan melihat halaman utama GooGLe yang ternyata berbeda tampilan dengan halaman yang saya lihat sebelumnya. Ada yang tidak beres disini.

Bukan sekali ini saja GooGLe menyajikan tampilan DooDLe yang berbeda untuk memperingati satu hari spesialnya. Jika ada yang ngeh dengan Hari Helloween beberapa waktu atau saat 122nd Birthday of Charlie Chaplin, GooGLe bahkan memberikan tampilan gambar animasi yang berbeda-beda ketika kita melakukan aktifitas -Refresh atau memperbaharui halaman GooGLe pada browser yang sama. Khusus untuk edisi Charlie Chaplin, GooGLe menyajikan video pendek dari sang maestro yang tentu saja tidak dilakoni oleh tokoh aslinya, menyajikan slide khas GooGLe sepanjang tayangan.

Dalam rangka 76th Birthday of Roger Hargreaves kali ini, GooGLe memberikan spesial 16 tampilan DooDLe yang ditampilkan secara bergantian setiap kali pengguna melakukan pembaharuan halaman (Refresh/F5) pada browser yang sama. Bagi yang belum mengenal atau penasaran dengan siapa Roger Hargreaves, tinggal menekan gambar DooDLe yang ditampilkan dan GooGLe pun akan memberikan banyak link atau tautan menuju informasi terkait Roger Hargreaves, termasuk salah satunya dari Wikipedia.

Charles Roger Hargreaves (9 Mei 1935 – 11 September 1988) adalah seorang penulis dari Inggris dan ilustrator buku anak-anak, terutama seri Mr Men dan Little Miss. Buku-buku cerita  sederhana dan konyol, dipenuhi dengan warna-warna cerah, telah menjadi bagian dari budaya yang populer selama lebih dari 25 tahun, dengan penjualan lebih dari 85 juta di seluruh dunia dan telah diterbitkan dalam 20 bahasa. “

Adapun ke-16 DooDLe yang diperkenalkan GooGLe hari ini meliputi 7 Little Miss DooDLe dan 9 Mr Men DooDLe :

Little Miss ChatterBox, Little Miss Curious, Little Miss Magic, Little Miss Naughty, Little Miss Shy, Little Miss SunShines, Little Miss Tiny, Mr bump, Mr Dizzy, Mr Forgetful, Mr Funny, Mr Happy, Mr Messy, Mr Rush,  Mr Slow dan Mr Tickle.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian