Skip to main content

#HPjadul Nokia 7700 Ponsel yang Tak Pernah Ada

Ngomongin brand Nokia saat jaman mereka jaya, sepertinya bahan yang saya miliki tak ada habisnya. dan untuk kali ini, lagi-lagi saya musti bicara soal inovasi desain yang pernah dilahirkan, lumayan membuat banyak orang terhenyak di Jaman Old.

Let’s see.
Kalian tahu model ponsel pada gambar ilustrasi diatas ? Nggak kan ?
Harus diakui bahwa secara desain model ponsel, Nokia seri 7700 ini tak banyak dikenal orang. Mengingat kehadirannya yang diperkenalkan sekitar akhir tahun 2003 silam, harus bersaing dengan sejumlah ponsel pocketpc yang sudah lebih dulu mengecap sukses. Selain itu agenda penggunaan sistem operasi Symbian 90 sepertinya bisa dikatakan masih prematur.
Dengan desain yang tak biasa, dimana model penggunaan mirip console games seri sebelumnya, N-Gage atau 3300, rasanya memang bakalan susah bersaing jika yang satu ini beneran dilepas ke pasaran.
Itu sebabnya seri 7700 merupakan salah satu ponsel Nokia yang Tidak Pernah Ada.

Padahal secara spesifikasi yang dibekali pada ponsel di konsep awal, cukup layak tampil dengan Internal Storage sebesar 64 MB dan kamera VGA. Plus layar sentuh yang sudah mengadopsi jenis TFT 65K.
Sayang memang.

Saya sendiri mendapatkan device Nokia 7700 ini dalam bentuk Dummy, berkat bantuan rekan @hp_jadul di akun IG dengan harga setara ponsel Android second standar bawah Jaman Now.
Tergolong mahal, apalagi ini hanyalah sebuah dummy phone, bukan ponsel yang biasanya bisa didapat dalam kondisi menyala meski ada unsur minusnya.
Tapi demi sebuah impian memiliki dan melihat langsung perangkat yang dahulunya hanya bisa dikagumi lewat halaman tabloid atau majalah ponsel, ya ditebus jua.

Baru pada periode akhir Tahun 2004, ponsel seri ini diluncurkan setelah mendapatnya beberapa Upgrade spek melalui seri 7710, yang sayangnya memang belum bisa diterima pasar dengan baik.

#HPjadul #Nokia #7700 #Symbian70

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p