Skip to main content

Samsat 5 Tahun, Urus Sendiri Tanpa Calo

Berbekal informasi singkat dari seorang sahabat masa kuliah dulu di akun FaceBook belakangan ini, perihal satu jam urusan Samsat 5 tahun hingga Ganti Plat di kantor Samsat Bersama Denpasar kawasan Renon, memberikan satu harapan baru bahwa proses yang dulunya wajib menggunakan Calo atau Biro Jasa kini bakalan lebih mudah urusannya.
Cuma apakah fakta lapangannya bisa benar secepat dan semudah itu ?
Saya mencoba melakukannya sendiri pada hari Senin 26 November 2018 lalu untuk urusan Samsat 5 tahun sekaligus Ganti Plat kendaraan Avanza Veloz 2013 yang jatuh tempo 28 November 2018. Mefet beneeer…

Tiba di kantor Samsat Bersama sekitar pukul 10.00 pagi bermodalkan nekat dan keteguhan untuk bisa mandiri mengurusi proses Samsat tanpa bantuan Calo atau Biro Jasa. Langsung meluncur ke bagian Informasi, dan berkas dinyatakan Lengkap. Bagi kalian yang senasib, bisa menyiapkan e-KTP, STNK dan BPKB baik versi Asli maupun fotocopy 1 eks.saja. Satukan dalam Map.
Ketika berkas dinyatakan Lengkap, saya pun diminta meluncur ke bagian Gosok Mesin di area depan dengan membawa kendaraan langsung ke lokasi. Wuih… jelas kaget.
Setelah antre kendaraan sekitar 10 menitan, mobilpun ditangani oleh petugas terkait, dengan cepat dan tanpa pungutan. Usai memarkirkan kembali kendaraan, saya pun mengisi Formulir Cek Fisik dan menyampaikannya ke Loket terkait. Kebetulan lagi sepi, proses pun bisa cepat dilakukan.

Langkah berikutnya adalah mengambil Nomor Berkas di bagian Informasi, lalu meluncur ke bagian Progresif di sisi belakang area. Waktu menunjukkan pukul 10.30. Lumayan juga proses gosok mesin hingga pengisian data tadi.
Tanpa menunggu terlampau lama, begitu data diverifikasi, saya pun diarahkan ke Bank BRI untuk pembayaran administrasi STNK sebesar 200ribu untuk kendaraan yang roda empat dan tambahan 100ribu untuk kepemilikan roda dua. Lanjut ke Loket 1 mengambil Nomor Antrean, nomor cantik… 69 dan diminta menuju ke Kasir B Pembayaran. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.45, artinya sudah hampir 1 jam proses ini berjalan. Dan kelihatannya perjalanan masih panjang.

Setelah menunggu nyaris 1 jam lamanya, pemanggilan pembayaran perpanjangan STNK pun dilakukan. Uang sebesar Rp.2.678.000,00 diserahkan di loket 5 Kasir B, menunggu sekitar 5 menitan berikutnya untuk bisa mendapatkan berkas kembali dan beralih ke pengesahan di loket depan. Disini sayapun kembali menunggu sekitar 10 menit dan saat nomor antrean dipanggil oleh petugas, STNK kendaraan sudah selesai dan siap digunakan.
Tinggal Cetak Plat saja.

Sayangnya, saat saya berjalan bergegas menuju bangunan dimana TNKB atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dibuat, petugas yang berada pada loket pendaftaran tampaknya sedang beristirahat siang. Itu artinya, kembali saya harus menunggu waktu 1 jam kedepan hingga jam istirahat petugas bisa diselesaikan.

Dengan total waktu hingga 3 jam lamanya, termasuk jam istirahat makan siang, memang agak meleset dari perkiraan awal. Akan tetapi dalam waktu sesingkat itu bisa langsung mengambil jadi plat mobil, sudah satu kemajuan banget sebetulnya. Bahkan kawan-kawan kantor yang saya ceritakan usai proses, rata-rata pada kaget kalo urusan tanpa Calo atau Biro Jasa bisa secepat ini.

Nah, kalian sendiri sudah mencoba mengurus sendiri perpanjangan STNK kendaraannya ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p