Skip to main content

#HPjadul Memory Card Penyelamat Kapasitas Jaman Old

Pada awal era kemunculan ponsel multimedia, yang sudah mulai menyematkan lensa kamera pada sisi belakang atau punggung ponsel, ditambah kemampuan memutar musik dalam sekali waktu, kendala utama yang dirasakan adalah persoalan keterbatasan kapasitas daya tampung yang bisa disimpan, memaksa penggunanya berpikir cerdas dalam mengakali dan mengelola file agar tak mengganggu kinerja secara keseluruhan.

Adapun kapasitas penyimpanan memory internal pada ponsel Jaman Old rata-rata masih berkisar 3-4 MB tanpa adanya dukungan slot memory tambahan. Ini masih dengan satuan MegaBytes loh ya, bukan Giga.

Jadi untuk kelas pengguna ponsel jaman itu, sebagaimana info diawal musti bisa cerdas dalam mengakali dan mengelola file yang akan disimpan dan digunakan tanpa mengganggu kinerja ponsel secara keseluruhan. Jika tidak ? Maka bersiaplah dengan notifikasi force closed atau lag selama masa penggunaan.

Tips mengakalinya bisa dengan mengubah format file yang disimpan, menurunkan kualitas bahkan dimensi, disesuaikan dengan kemampuan internal ponsel. Dan hal ini baru bisa terpecahkan permasalahannya dengan ditambahkannya slot Memory Eksternal pada badan ponsel.

Ada beragam jenis Memory eksternal tambahan yang saat itu digunakan untuk menambah keleluasaan penyimpanan file pada ponsel. Dari model CF atau Compact Flash, SDCard yang bisa dikunci penggunaannya, tipe umum MMC atau Memory Stick yang biasanya disematkan pada ponsel besutan Sony Ericsson.
Harganya bisa dikatakan cukup mahal untuk ukuran Jaman Old. dan rata-rata masih mengadopsi besaran 16 MB hingga 512 MB saat seri PDA Phone mulai diluncurkan.

Adanya slot dan penggunaan Memory Card tambahan ini bisa dikatakan penyelamat bagi sebagian pengguna ponsel, utamanya mereka yang beruntung bisa membeli seri multimedia macam Nokia Communicator series, Symbian 60 1rst Edition, Sony Ericsson K dan W series, atau PDA Phone era awal.
Minimal sudah mulai bisa menyimpan beberapa file musik dengan format MP3 8bit, atau foto jpeg dan video Bilm Ferjuangan 3gp, pula custom ringtones yang sesuai keinginan dan kekinian. Tanpa harus mengorbankan aplikasi lainnya.

#HPjadul #MemoryCard #MMC

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p