Skip to main content

Nyaris Semingguan 'Diasingkan' ke Grand Santhi

Bukan tanpa alasan saya dikirim kesini.

Selain karena memang bidang kerja terkait sehingga menjadi ‘tersangka utama’ saat pimpinan mendisposisikan dua surat undangan rapat koordinasi yang berlangsung selama 5 hari kerja totalnya, tapi juga karena diantara tiga kepala seksi yang ada di ruangan, hanya saya saja yang tidak banyak kegiatan jelang akhir tahun begini.

‘Diasingkan’ ke Grand Santhi

Lokasinya tergolong amat sangat dekat dengan rumah. Ya sekitaran 3 KM-an kalo jalan kaki dari rumah. Lurus lempeng ke arah lapangan alun-alun lalu menyusuri jalanan area Gemeh. Saking dekatnya, nyaris saban sabtu minggu pas kalo lagi jalan kaki cepat ambil rute ke Renon, pasti melewati hotel satu ini.
Dan karena lokasinya yang deket rumah, setiap kali ada penugasan menghadiri rapat yang mengambil tempat di Grand Santhi, saya selalu mengupayakan Surat Tugas bisa dibuatkan untuk menutupi bolongnya absensi saban sore hari atau pagi saat waktu pelaksanaan lebih dari sehari.

Prosesi diasingkan begini ada kaitannya dengan penyelenggaraan rapat koordinasi Pokja PKP yang biasanya digagas oleh Bidang Pembiayaan Perumahan dengan icon moderator Bapak Gede Pramana, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Bali, atau pembahasan terkait Usulan Bantuan Rumah dari Bidang Penyediaan Perumahan dengan icon Kasatker SNVT Perumahan Bapak Wayan Suardana.
Keduanya senior kami dalam bidang teknis sejauh ini.

Mewakili Kabupaten Badung, sebenarnya tidak banyak hal yang bisa disampaikan. Berhubung secara Pokja PKP dan turunannya RP3KP, Badung sudah menyelesaikan tugasnya per tahun 2017 lalu. Yang kalau tidak salah diproses oleh kawan-kawan dari Bidang Pengawasan. Sementara untuk Usulan Bantuan Rumah yang notabene menggunakan dana APBD, terkendala pada kepemilikan penetapan kawasan kumuh yang menyebabkan Badung tidak boleh mengajukan usulan atau menyerap anggaran.
Meski demikian, di sesi lain ada juga ilmu-ilmu baru yang bisa diserap demi tujuan lain yang diharapkan bisa masuk, sehingga ‘pengasingan’ tetap dilakoni dari awal hingga akhir pertemuan.

Satu hal yang saya sukai dalam agenda ‘pengasingan’ ini adalah waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga mengejar langkah setiap harinya. Mengingat pagi, jam mulai aktifitas biasanya di plot pukul 8 atau 9 sehingga saya masih bisa menyempatkan waktu berjalan kaki dari rumah ke lapangan alun-alun selama 30 hingga 60 menitan. Cukup untuk mengejar langkah 3 sampai 6 KM sekali jalan. Sementara kalau sore harinya, bisa diberlakukan hal yang sama, hingga waktu menunjukkan pukul 6.30 malam.

Dengan ‘diasingkannya’ ke Grand Santhi, ada banyak waktu luang tambahan yang bisa saya nikmati di sela paparan yang terkadang membosankan untuk kelas ASN muda, digunakan untuk menulisi draft postingan blog atau sekedar berburu koleksi #HPjadul di beberapa lapak online tanah air.
Begitu pula untuk menyegarkan pikiran dan isi kepala dengan berbagai hal baru dan tanggungan makan siang yang dijamin maknyus tiga kali sehari.

Lalu, kapan saya ‘diasingkan’ lagi nih ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p