Skip to main content

Pamer HomeScreen Android pasca Apple Update IOS 14

Lagi rame pamer post halaman depan iPhone yang sudah update os ke versi terbaru, iOS 14 dimana penggunanya kini bisa membuat custom widget dan mempercantik tampilan laiknya ponsel Android.
Ya, ponsel Android.

Personalisasi tampilan depan atau istilah kerennya Homescreen, bagi pengguna iPhone bisa dikatakan baru bisa dilakukan pasca melakukan update os ke iOS versi 14. Selama ini iPhone dikenal dengan tampilan halaman depan yang sama dari tahun ke tahun, dari seri ke seri. Dimana semua aplikasi akan ditampilkan secara keseluruhan pada layar utama, tanpa ada opsi Menu Drawer lagi. Infonya hal ini demi menghemat memory dan space perangkat iPhone. Tapi kini, sudah tidak lagi. Pengguna dapat menyajikan custom widget yang letaknya pun dapat diatur sesuka hati. Hal yang sudah dilakukan oleh ponsel Android, kalau tidak salah sejak versi 3.0 Honeycomb.

Secara default perangkat Android, sebenarnya sudah dibekali kemampuan untuk menampilkan Widget fungsi tertentu pada halaman depan ponsel. Saya sendiri kerap menggunakan widget optimasi ponsel yang jika ditekan, secara otomatis melakukan pembersihan memory atau ram pada ponsel. Selain itu ada juga widget weather dan lokasi.

Sementara jika kalian menginginkan custom Widget lainnya, bisa menginstalasi aplikasi tambahan sejenis yang menawarkan sejumlah widget gratisan dan berbayar. Khusus yang berbayar, gak usah ditanya tampilannya macam apa. Keren bingits kalo kata anak-anak jaman now.
Dari tampilan jam ala ponsel HTC dan Mac yang detiknya bisa berubah laiknya membuka kalender meja, tampilan tanggalan hari ini yang memanjang vertikal atau diubah dalam bentuk teks, pula janji dan pesan yang bisa tampil begitu saja pada halaman depan tanpa perlu membukanya secara khusus. dan masih banyak lagi.

Saya sendiri saat masih menggunakan ponsel Android seri 3.0 Honeycomb sampai seri 8.0 Oreo kerap memanfaatkan fungsi Custom Widget ini untuk membuat keren halaman depan saat ponsel diletakkan begitu saja di atas meja kantor. Lumayan bikin mata kawan dan rekan kerja untuk melirik lantaran tampilannta yang jadi unik dan beda dengan ponsel Android lainnya.

Sementara saat ini, saya memilih tampilan ponsel yang clean. Tanpa banyak icon dan widget. Seperlunya saja.
Paling ya widget Weather dan lokasi, jumlah langkah harian Samsung Health dan juga opsi optimasi memory, dimana semuanya merupakan widget bawaan ponsel. Ditambah widget untuk mematikan dan mengunci layar dalam sekali tekan (turn off).

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p