“Hope is a good thing, maybe the best of things, and no good thing ever dies.”
– Andy Dufresne
Emosi dan kedewasaan seseorang katanya bisa diukur dari caranya berbicara, dari caranya bersikap dan dari caranya ia berperilaku.
Baik saat menghadapi tekanan, menghadapi fakta dan masa lalu, juga menghadapi hal-hal yang tak ia duga sebelumnya.
Saya ternyata belum mampu mencapai itu semua. Usia bertambah tua itu pasti, tapi dewasa dalam mengendalikan emosi ?
Belum tentu bisa.
Belajar banyak dari puluhan kisah layar lebar, dimana diri berusaha menerima kenyataan yang pahit, namun tetap belajar dan berusaha untuk yang terbaik. Rasanya memang tak salah jika kemudian waktu luang, dibuang dengan menikmati kembali itu semua. Menikmati adegan, menikmati cerita, dan juga karakter. Mengambil hikmah dan menggunakannya.
Emosi dan kedewasaan juga bisa dilihat dari apa yang bisa ia bagi di sosial media. Kalo cuma mengeluh dan mengumpat, bisa jadi karena ia belum mampu menjalani proses sebagai seorang manusia.
Proses dimana seseorang seharusnya sudah masuk dalam upaya untuk berbagi, baik rejeki, semangat, maupun cerita, yang mampu mengubah pola pikir kita semua, menjadi lebih baik secara bersama-sama.
Tumbuh dewasa.
Saya mendapatkan Dua kalimat bijak diatas, dari Dua senior yang masih menjadi panutan sejauh ini.
Bli Yande Putrawan dan Bli Dego Pande Suryantara.
Bahkan hal-hal kecil pun selalu diingatkan saat saya salah melangkah dan mengambil jalan.
Mungkin memang itu gunanya kawan, memang itu gunanya saudara.
Untuk tetap saling menjaga, dan mengingatkan.
“The Funny Thing is, On the Outside I was an Honest Man…”
Comments
Post a Comment