Skip to main content

Kenangan bersama LPSE Badung

Mendapat kesempatan untuk bergabung dalam tim persiapan pembentukan LPSE Badung sejak awal, memberikan banyak pembelajaran baru yang bisa dipetik selama menjadi abdi negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Pun demikian halnya saat dilepas untuk mandiri mengurusi hal-hal yang dahulunya tak pernah diduga, bisa dikatakan sebagai pengalaman langka yang patut disyukuri sejauh ini.

Bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru baik secara internal maupun belahan wilayah se-Indonesia, belajar bagaimana cara menyampaikan pendapat baik pada pimpinan dan forum, menyusun pola kerja dan menerapkannya, hingga memimpin jalannya rapat dan pertemuan, pun menjalani perjalanan dinas ke berbagai kota, merupakan masukan luar biasa bagi saya yang saat itu masih menjadi seorang staf teknis di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung.

Kapan lagi bisa mencicipi semua kesempatan itu ?

Maka ketika saya diminta untuk meninggalkan itu semua dan masuk menjadi bagian dari pengadaan barang dan jasa pemerintah secara langsung, ada rasa kangen di awal seiring banyaknya kesibukan yang harus dilakoni di tempat kerja yang baru pada pertengahan tahun 2013 silam.

Berbagai kenanganpun datang.

Dari masa-masa riuhnya pembentukan LPSE Badung yang saat itu dihadiri oleh Pak Ikak Patriastomo, salah satu senior yang saya kagumi dari LKPP, dari soal anggaran data bulanan setara paket Speedy Unlimited rumahan, dikerjai tim saat ? ataupun makan bareng di BenHil Bendungan Hilir Jakarta, hingga soal ‘kuat di E, lemah di P’ kasus lupa kunci pintu connecting door tempat dimana kami menginap jaman itu. Sampai belajar membuat press release untuk beberapa media cetak saat mendampingi para pejabat tinggi Badung melawat ke LPSE Bandung, melihat langsung kepemimpinan Bu Ika Merdeka.

Atau masa-masa peralihan pembentukan ULP Badung sekaligus Rakor ke-7 LPSE Nasional di Hotel Sanur Paradise Bali yang memberikan pengalaman kerja bareng LPSE Provinsi Bali dan LPSE Kota Denpasar, sekaligus Nobar Nonton Bareng Final sepak bola PSSI versus Malaysia dari laptop yang saya bawa plus usbTV dan disambungkan ke projektor layar lebar di ruang pertemuan besar. Tak lupa saat menjadi salah satu Narasumber pada sesi Pemanfaatan Teknologi Aksses Komunikasi Data pada LPSE, memanfaatkan sejumlah aplikasi Android macam Skype, Twitter, Viber dan Tango, masa awal saya memiliki ponsel Samsung Galaxy Ace S5830. Saat itu Whatsapp, BBM dan FB, belum mendukung Voice kalau tidak salah.

Juga keseruan T oT atau Train of Trainer generasi ke-2 LPSE Badung yang didominasi kehadiran anak-anak muda penuh tawa, canda dan kejahilan, serta saat-saat dimana saya divonis mengidap Diabetes pasca penurunan berat badan yang drastis.
Hingga kesempatan menjadi tuan rumah pada agenda Management Training LPSE Advance di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, 2-4 April 2013 silam.

Bersyukur, semuanya terekam dan masih tercatat dengan baik pada sejumlah postingan blog pribadi dan dapat dicari di halaman www.pandebaik.com dengan menggunakan kata kunci ‘LPSE‘.
https://www.pandebaik.com/tag/lpse/

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...