Skip to main content

Fokus pada Content Creator, SmartFren dukung penuh Generasi Millenials Jaman Now

Next, bakalan lebih banyak lagi event dan keseruan SmartFren di Bali

Sejumlah influencer dari berbagai kota se-Indonesia yang memenangkan berbagai challenge dari SmartFren tampak memenuhi tempat duduk yang disediakan pada area indoor Folie Kitchen & Pattiserie Canggu, Senin siang 10 Desember kemarin. Agenda Gathering chapter Bali yang masih menjadi satu rangkaian dari agenda DWP Djakarta Warehouse Project ini, dihadiri pula oleh Tim dari SmartFren Telecom serta beberapa blogger dan vlogger Bali yang beruntung bisa diundang, ikutan bareng keseruan dari SmartFren.

Sesi dibuka oleh Roberto Saputra, Chief Brand Officer SmartFren Telecom TBK, yang ingin memperkenalkan brand serta akses jaringan luas 4G Unlimited bagi generasi Millenials Jaman Now melalui para influencer SmartFren yang selama ini banyak membantu. Ini ditegaskan pula oleh kawan-kawan SmartFren yang menyatakan ketertarikan pada generasi dengan Content Creator lewat berbagai akun sosial media, memiliki potensi dan pengaruh besar pada follower, untuk ikut memperkenalkan akses jaringan 4G Unlimited dari SmartFren di kota tempat tinggal masing-masing.

Infonya tahun 2019 mendatang, SmartFren bakalan mengadakan lebih banyak event dan keseruan bagi para Millenials dengan berfokus pada akses jaringan 4G dalam bentuk dukungan pada Content Creator seperti musik, video streaming ataupun games challenge. Bahkan bocoran sepintas dari Smartfren, ada rencana pemberian hadiah total 185 juta rupiah bagi peserta 4G Battle kategori games Mobile Legend dan PUBG loh…

Agenda Gathering SmartFren kali ini jadi bertambah seru dengan didaulatnya duo host yang centil selama berlangsungnya acara.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p