Skip to main content

depositoku.id untuk Investasi Masa Depan Generasi Milenial

Ajukan Depositoku.id minimum Rp. 8.000.000,- dan dapatkan bunga 6,75% pa (sesuai LPS Bank Umum) dengan dua nilai jual dari BPR Lestari

Wajib hukumnya bagi kita yang didaulat menjadi generasi Milenial Jaman Now, mampu merencanakan bekal masa depan sejak usia muda sekalipun.
Menyiapkan tabungan sepertinya tidak akan pernah cukup, mengingat pilihan menabung yang berfungsi sebagai penyediaan dana sharing bukanlah satu bentuk investasi jangka panjang yang direkomendasikan banyak orang. Jika kamu ingin lebih bisa mengontrol keuangan dan mengoptimalkan pengembangan dana yang dimiliki, Deposito bisa menjadi satu pilihan.

Secara pemahamannya, Deposito merupakan sebuah produk penyimpanan uang di bank yang biasa ditawarkan kepada masyarakat sebagai bentuk investasi jangka panjang. Dilakukan dengan sistem penyetoran dana dalam sekali waktu dan pola penarikan yang bisa dilakukan setelah melewati jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.
Dana dalam deposito biasanya dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

BPR Lestari Bali pada tanggal 29 November 2018 kemarin infonya telah berusia 19 tahun, dan mencatatkan milestone baru dengan membukukan aset sebesar 5 Trilyun, kini kembali meluncurkan agenda baru bertajuk depositoku.id dimana dengan nominal pengajuan minimum sebesar 8 juta rupiah saja, kamu sudah bisa mendapatkan bunga sebesar 6,75% pa sesuai suku bunga LPS pada bank umum. Serta adanya peluang referral untuk kamu yang sudah ikutan gabung dan bisa mereferensikan teman atau sodara, untuk ikutan membuka rekening depositoku.id.

Dua nilai jual atau yang dikenal dengan istilah value proposition dari BPR Lestari.

Untuk saat ini, program depositoku ditujukan bagi kamu, masyarakat WNI dan WNA yang bertempat tinggal di sekitar kota Denpasar dan Badung, menginginkan transaksi pembukaan rekening deposito di BPR Lestari dengan pilihan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan (1, 3, 6 atau 12 bulan), nominal minimum penempatan mulai dari Rp 8.000.000,-
Setiap nasabah depositoku berhak mendapatkan nomor referral yang fungsinya untuk mendapatkan reward apabila berhasil mereferensikan minimal 1 nasabah baru. Adapun nominal reward yang diberikan untuk 1 nasabah baru sebesar Rp 30.000,- apabila rekening deposito referal masih aktif selama jangka waktu 1 bulan. Namun apabila rekening deposito sudah tidak aktif dalam masa tersebut, maka reward tidak dibayarkan.

Nah, tunggu apa lagi ?
Ayo ikutan gabung di program depositoku.id dari BPR Lestari untuk rencana investasi jangka panjang demi masa depan generasi kita jaman now.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian