Skip to main content

AndroMax M6, Mifi SmartFren Paling Oke buat Mobile Jaman Now

Nyaris setiap tahun SmartFren Telecom tergolong rajin merilis perangkat gadget Mifi atau mobile wifi, yang makin kesini hadir dengan penawaran yang makin lengkap dan menarik.
Katakanlah di era awal ada seri mifi yang secara bentukannya menyerupai usb flash disk, dengan penggunaan masih wajib colok ke pc atau notebook bahkan steker listrik untuk mendapatkan daya utama perangkat. Lalu masuk era 3G WCDMA lewat seri Connex M1 dengan bentukan yang persegi dilengkapi batere built-in berkapasitas 4400 mAh sehingga dalam penggunaannya, mifi satu ini bisa dikonversi menjadi power bank bagi perangkat mobile lainnya.

Ketika SmartFren memutuskan maju selangkah masuk ke jaringan 4G LTE, mereka pun merilis Seri M2Y dan M2P yang memiliki tampilan jauh lebih tipis dan ringan. Efeknya, kapasitas batere built-in jadi terpangkas dan murni fokus pada penggunaan daya diri sendiri yang mampu menghubungkan 32 perangkat sekaligus. Super pokoknya.
Mengekor kesuksesan mifi era 4G LTE, dirilislah seri lanjutan macam M3Y-M3Z, loncat ke M5 yang sudah mengadopsi teknologi CAT4, dan di pertengahan tahun 2018 tempo hari, seri M6 pun pada akhirnya diperkenalkan ke pasar lokal.

AndroMax Mifi M6.

Dari penampilannya, kalau tidak salah ya, seri ini adalah yang memiliki bodi paling lebar diantara semua mifi AndroMax yang pernah dirilis oleh SmartFren. Diluncurkan dalam 1 jenis varian, berwarna emas berbahan plastik tipis, dihiasi layar mini digital yang berfungsi untuk memeriksa nomor kartu yang dipergunakan, sisa kuota, daya tahan batere, kualitas sinyal, hingga berbagai penawaran menarik lainnya dalam bentuk short message atau SmS.
Hal ini bisa dikatakan cukup berguna, mengingat pada seri-seri Mifi SmartFren sebelumnya, terkadang User agak kesulitan memeriksa kuota data yang tersisa pada Mifi saat jaringan dirasa berada pada area yang kurang stabil.
Selain itu, fungsi-fungsi terdahulu masih tetap dipertahankan seperti kapasitas batere built-in yang cukup besar, kemampuan melayani hingga 32 perangkat sekaligus, dan juga mengembalikan fitur storage sharing melalui slot MicroSD yang dibenamkan pada area belakang bodi mifi.

Baca juga :
Tips Tutorial Aktivasi Modem SmartFren

Dalam penggunaannya, modem AndroMax MIFI M6 ini diklaim mampu bertahan hingga 20 jam lamanya. Meski belum sempat diuji lebih jauh, namun untuk pemakaian harian, sisa daya batere pada perangkat saat malam menjelang, masih cukup lumayan untuk dilanjutkan hingga waktu tidur tiba.
Harga jualnya dibanderol bervariasi, tergantung pada kuota data yang diinginkan oleh User. Dimulai dari 499ribu per unitnya, untuk kuota data sebanyak 22 GB pada awal bulan pemakaian.

Pola konversi paket (kuota) datanya cukup menarik, mengingat top up pulsa yang dikirimkan ke perangkat M6 akan langsung diubah by sistem ke pemilihan Kuota data. Jadi ndak perlu pilih-pilih paket lagi. Dan seperti biasa, lantaran paket data yang dipilih dipecah banyak peruntukan, kadang dalam satu bulan pemakaian ada aja yang nggak kepake sampai habis. Misalkan saja akses Messaging, atau Internet Midnight nya, yang hanya berlaku sampe jam 6 pagi kalau tidak salah. Mau jadi kalong dikira apa penggunanya ? Hehehe…
Meski begitu ya terkadang bisa berguna juga kok. Utamanya saat secara kebetulan dapat tugas begadang jaga rumah duka saat ada kematian di area banjar, kuota Midnight ini biasanya bakalan berkurang setengahnya lantaran dipake buat unduh-unduh video musik dari halaman YouTube atau bahkan filem terkini miliknya LayarKaca21.

Cuma memang secara pribadi agak kurang nyaman untuk membaca pesan masuk melalui layar Mifi yang hanya sebaris. Mirip pola layar #HPjadul yang musti pencet-pencet tombol biar bisa baca keseluruhan pesan. Hal ini bisa diatasi dengan menyambungkan Mifi ke perangkat PC atau notebook, yang biasanya akan menginstalasi apps Mifi secara Otomatis, guna menyajikan semua informasi pada modem Mifi dalam layar yang lebih nyaman bagi mata. Termasuk urusan semua kuota yang tersisa pun disajikan dalam satu halaman diagram batang. Jadi User bisa tahu, kuota apa yang bisa dimanfaatkan secara maksimal di hari berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian