Skip to main content

Catatan Leaders SmartFren Community Region Bali

Saat diberi mandat buat jadi Leaders di SmartFren Community region Bali oleh Mas Dani sekitar 1-2 bulan lalu, sebenarnya agak membingungkan buat saya yang baru kali ini gabung di sebuah komunitas namun minim anggota dan kegiatan. Padahal secara usia bisa dikatakan SF Comm region Bali ini sudah berjalan nyaris 2 tahun.
Untuk sebuah kopdar ataupun gathering yang digagas oleh Tim SF Pusat pun kadang susah buat ngumpulin anak-anak blogger bali yang menjadi cikal bakal keanggotaan sejak awal terbentuknya komunitas ini, karena masing-masing punya kesibukan kerja dan keluarga.

Maka itu, pas bertemu dengan Kang Ipan, Leaders SF Comm region Solo kalau tidak salah, saya bisa merasakan kesulitannya dalam membangun dan memelihara komunitas di kota asal untuk membuatnya bisa tetap eksis, mengingat belum mampu menemukan benefit atau kepentingan yang bisa mengakomodir harapan masing-masing buat gabung dalam sebuah komunitas. Bahkan untuk operasional komunitas dalam jangka panjang sekalipun.

SF Comm regional Bali saat ini situasinya belum banyak yang bisa digagas secara independen dan dilakukan atau diwujudkan. Masih sebatas menunggu informasi sepihak dari Mas Dani, Mas Kadi, Mas Anton atau Mas Aldridge untuk sebuah sesi kopdar, gathering ataupun launching produk. Kadang saya pribadi suka malu sendiri pas Tim SF Pusat datang ke Bali, tapi sambutan dari kaminya sendiri ga seheboh sambutan host/mc kalo pas lagi sesi Gathering. Adem-adem gitu, se-adem perilaku aseli masyarakat Bali akan sebuah kehadiran teknologi di alam budayanya.
Apalagi untuk lingkup Bali, kami cukup dimanjakan oleh Tim SF Pusat yang selalu mengingat untuk memberikan bekal buat masing-masing dibawa pulang.
Tapi tetap harus bisa bersyukur karena beberapa personil yang gabung sejak awal, masih konsisten untuk sekedar hadir dan mengikuti agenda serta berpartisipasi aktif didalamnya.

Malam usai sesi Outbond dan bagi-bagi doorprize, sempat kepikiran buat ngasi semua pemberian ini ke anak-anak Bali Blogger atau komunitas lainnya yang belum pernah merasakan jaringan SF lebih jauh. Cuma sampai saat balik pulang dan menunggu panggilan boarding pun, saya belum menemukan cara untuk bisa melakukannya. Harus mulai dari mana ?
Jangankan untuk membentuk sebuah komunitas baru, membuat akun sosial media atau blog baru dengan jenis konten yang niche saja, sudah menyadari sejak awal bakalan bertemu kesulitan berkaitan dengan Konsistensi pengisian konten secara berkala. Bahkan untuk akun sosial media milik sendiri pun kadang susah menemukan konten atau mengingat update secara berkala.
Dan harus saya akui, menyusun tim kerja dan memelihara kinerja, sangat jauh berbeda antara gabung dalam sebuah komunitas dengan ditugaskan dalam lingkungan kerja yang sudah memiliki tata cara, aturan dan benefit yang baku.

Meski belum sampai pada tahap Pesimis, karena selama proses pembelajaran kemarin, lumayan banyak hal yang bisa didapat dan dicerna, namun sejauh ini belum mampu menjawab semua kegalauan saya hari ini.

Kalian bisa membantu saya ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p