Skip to main content

Selamat Tahun Baru 2019

Selamat atas tercapainya :
– setahun tanpa #PPK,
– setahun tanpa proyek fisik,
– setahun berOlahRaga dan jadi #CityWalker serta
– setahun tercapainya Misi #HPjadul ?

Gak terasa sudah di penghujung tahun 2018. Dalam hitungan jam, hari bakalan berganti ke tahun 2019. Tahun politik penuh intrik.

Setahun ini, saya mendapat jatah istirahat yang cukup lama dan berkesan.
Setidaknya bebas dari jabatan PPK Pejabat Pembuat Komitmen, yang artinya bebas dari tekanan ataupun beban pekerjaan selama satu tahun anggaran, pun kegiatan fisik.
Semua dilimpahkan naik ke tingkat Kepala Bidang.
Maka itu ya gak heran, saya bisa melakoni olah raga hampir setiap harinya, pagi ataupun sore hari. Ditemani sepatu kawe yang eye catching dan headset bluetooth serta playlist bertempo cepat.
200 ribu langkah sudah pasti dilibas setiap bulannya.
Dan semua itu memang menyegarkan.
Saya bahkan sudah sampai pada tahap adiktif, ketagihan pada olah raga. Badan rasanya sakit bila seminggu bolong-bolong, absen dari jalan cepat di lapangan. Meski target harian bisa terlampaui.

Yang paling keren tentu saja soal #HPjadul. Bisa terwujud dengan baik tahun ini, berkat bantuan seorang kawan berhobi sama di akun IG, juga lapak belanja online dan OLX. Hampir semua ponsel unik milik Nokia bisa dimiliki dan dikoleksi. Tinggal menunggu rak-nya saja.

Banyak juga pengalaman baru yang dirasa tahun 2018 ini. Dari yang sederhana macam urus Samsat sendiri tanpa calo, hingga mulai mendatangkan rejeki dari halaman blog ini.
Menyenangkan pastinya.

Jadi, Selamat Tahun Baru 2019.
Tidak banyak harapan muluk yang saya dambakan bisa terwujud di tahun ini. Minimal bisa menyelesaikan rumah yang layak huni bagi kami disini. Selebihnya, ya semoga tetap dikaruniai kesehatan bersama orang tua dan keluarga.
Itu saja.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p