Skip to main content

Join us, National Gathering SmartFren Community Leaders di Bogor

Belum genap dua tahun saya bergabung di SmartFren Community Bali, sebuah komunitas pengguna jaringan 4G LTE SmartFren chapter Bali, yang pada awalnya hanya berisikan sebagian kecil kawan dari Bali Blogger Community, tukang tulis blog di gathering pertama Legian Kuta Bali. Makin kesini, orang yang diajak gabung dan meramaikan jadi makin berbeda lantaran kesibukan kerja ataupun keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Dan kalau tidak salah ingat, saya didaulat menjadi SmartFren Community Leaders sekitar dua tiga bulan lalu saat Mas Dani, Head of Community Development berkesempatan main ke Bali, dan mengumpulkan anggota komunitas dalam sesi terbatas. Saya dipilih, bisa jadi lantaran secara usia diantara kawan-kawan yang hadir dikenal paling senior (baca : udah tua yah), dan disamping lebih mudah berkoordinasi mengumpulkan mereka saat tim dari SmartFren ingin melaksanakan Gathering di Bali.
Ah ya, disini saya menggantikan Bli Dek Didi yang sedari awal memimpin komunitas dibawah bimbingannya mas Seno Pramuadji.

Undangan National Gathering SmartFren Community Leaders sedianya diinfokan sekitar jumat malam minggu lalu melalui WAG Leaders SmartFren Community yang berisikan 54 anggota, dan sebagian kecilnya merupakan Tim dari SmartFren Telecom seperti Mas Kadi Riyanto, Mas Anton, Ramdeny dan lainnya. Dari sekian banyak anggota yang ada didalamnya, baru dua nama pertama saja yang rasanya pernah saya temui tatap muka langsung di cafe daerah Petitenget tempo hari.
Rencananya agenda ini bakalan jadi sesi silaturahmi para Leaders dari SmartFren Community yang sejauh ini sudah terbentuk di beberapa kota dan provinsi se-Indonesia serta sebagai bahan pembelajaran kepemimpinan sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang jaringan di kota asal masing-masing.

Lokasi pertemuan utama bakalan digelar di Taman Bukit Palem Resort, Pancawati Caringin Bogor dari 14 Desember usai makan siang nanti hingga hari Minggu 16 Desember 2018. Mengikutsertakan 39 Leaders SmartFren Community dari berbagai kota, sementara dari Bali hanya diwakilkan oleh satu orang saja. Gak kebayang seperti apa tugas dan kewenangannya nanti mengingat Bali punya jangkauan wilayah yang cukup luas.

Btw, dinikmati saja.
Saya meyakini bahwa semua ini adalah pembelajaran untuk bisa melangkah kedepan dengan lebih baik lagi, dan jalan inipun tentu sudah atas petunjuk dari-Nya.
Sampai bertemu di Bogor, dan tunggu cerita perjalanan selanjutnya.

#GoUnlimited

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p