Skip to main content

Teori Konspirasi Memutus Hubungan dengan Dunia Maya (season 1)

Pada Era Teknologi Jaman Now, hubungan umat manusia dengan dunia maya dalam pandangan mata bathin jadi semakin dekat saja. Sedekat upil dan jari tangan.

dan laiknya semua cermin kehidupan yang ada di sekitar kita, pemanfaatan segala sumber daya yang dapat diunduh dari dunia maya memiliki dua mata sisi yang berbeda. Positif dan Negatif. Tergantung motivasi atau tujuan penggunaan juga potensi dan lingkup pergaulan yang terjadi setelahnya.

Seorang kawan, katakanlah dari negara api, tiba-tiba datang ke meja saya dan mengeluhkan tabiat pujaan hatinya yang dahulu dikenal gaptek atau gapgap teknologi, kini menjadi pecandu setelah kawan saya memperkenalkan selingkuhannya selama ini yang bernama Dunia Maya.
Alhasil semua akun pengiriman pesan hingga sosial media bahkan penggunaan senjata suku aborigin secara ilegal pun menjadi santapan sang pujaan hati hampir setiap detik, bahkan saat mereka bercinta sekalipun, ponsel dengan ram 60 GB itu pun tak pernah lepas lagi dari genggaman.

Aku jadi Jablay…
Ungkap kawanku ini seraya memberikan #kode yang sayangnya malah luput kutangkap dengan baik.

Sambil menghisap dalam rokokku, Kutulis syair tentang hati yang khawatir…

dan mencoba menuliskan sebuah Teori Konspirasi, bagaimana upaya Memutus Hubungan sang Pujaan Hati dengan Dunia Maya, yang bisa kuceritakan sebagai berikut ini. Bisa disimak bareng-bareng yah.

Akan tetapi, sebelum masuk pada bagaimana isi Teori Konspirasi dimaksud diatas tadi, ada baiknya kalian mengetahui dan memastikan dulu Dua Hal Penting berikut ini.

Pertama, ketahui dahulu aktifitas apa saja yang sering dilakukan. Katakanlah Chat perpesanan dengan peluang selingkuh seperti Whatsapp, Line, bahkan Telegram.
Lalu ada akun sosial media macamnya FaceBook yang masih saja Trend hingga kini padahal data pribadi kalian sudah dijual murah tempo hari, Instagram, Twitter atau apapun itu.
Kontak Telepon atau sms konvensional, bisa jadi masih jua dipergunakan meski Dunia Maya sudah menjadi tempat tinggal yang baru.
Atau bahkan portal infoTAIment nomor satu yang kerap menjadi bahan bacaan saban hari.

Kedua, yakinkan dahulu apakah penamaan GapTek tadi masih tetap dianutnya hingga saat Teori Konspirasi ini ditulis ? Karena ndak bakalan lucu kalo belum juga ngapa-ngapain, si target sudah tau duluan kalo kalian mau ngapa-ngapain.
Upayakan keep silence dan stay calm. Eh kebalik yah ?

Nah, untuk Teori Konspirasinya sendiri bisa kalian baca di postingan berikutnya, kira-kira setelah 69 Likes.
Sepakat ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...