Skip to main content

Perjalanan Tiga Kepentingan ; Berhenti Malas, Mulailah Bekerja Keras

Matahari belum menampakkan diri saat kaki melangkah santai memasuki Gate 1B Bandara Ngurai Rai Selasa pagi tadi. Sebuah perjalanan yang sudah direncanakan sejak lama untuk membawa tiga misi kepentingan bagi Pemerintah Kabupaten Badung.

Pertama persoalan Rumah Susun. Dimana berdasar hasil PraKonreg yang dihadiri perwakilan SNVT Provinsi Bali di Semarang Februari lalu, infonya Badung mendapat alokasi pembangunan Rumah Susun 3 lantai bagi MBR atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah pada tahun 2019 nanti. Ini menjadi pertanyaan besar, mengingat dari Kabupaten sendiri tidak ada usulan yang disampaikan ke tingkat provinsi ataupun pusat. Kami menyambangi Dirjen Rumah Susun di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meyakinkan perihal ini serta memastikan persoalan serta solusi yang nantinya dapat diambil agar kelak usulan diatas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Berlanjut ke gedung Heritage di areal Kementrian yang sama, kami menyasar Pusat Kebijakan dan Penerapan Teknologi untuk berdiskusi perihal pengujian mortar pada kegiatan konstruksi baik sebelum ataupun sesudah dibangun.
Pejabat yang mendampingi menyarankan kami untuk meluncur ke Bandung apabila menginginkan penjelasan atau paparan yang lebih teknis dari tim ahlinya. Maka itu besok pagi, kami berencana menindaklanjutinya bila tiga kepentingan hari ini bisa diselesaikan.

Agenda terakhir, mampir di Bappenas daerah Menteng, gedung Madiun lantai 4, mencoba memastikan perihal alokasi dana DAK Bidang Perumahan, yang informasinya tahun 2019 nanti akan diberikan kembali, padahal tahun 2017 lalu kami sudah pernah mengembalikannya mengingat secara prioritas penanganan tidak memenuhi aturan Perpres nomor 123 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik. Jangan sampai pengalaman yang sama terulang kembali mengingat akan ada imbasnya di skpd lainnya yang sampai saat ini masih membutuhkan pemanfaatan dana DAK dari pusat.

Berhenti malas, mulailah bekerja keras

Ini pengalaman kali pertama, menyelesaikan kepentingan di tiga tempat dalam waktu sehari diseberang lautan. Itupun sebenarnya waktu lebih banyak terbuang untuk akses transportasi menuju lokasi yang diharapkan.
Akan tetapi, demi kepentingan masyarakat Badung ya memang harus ikhlas dijalankan.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p