Skip to main content

Yang Jadul pada Ngumpul

Yang jadul ngumpul dulu cari asupan makan biar gak mati.

Nokia pernah jadi Raja di jamannya.

Ada banyak seri yang dirilis sejak awal kemunculannya. Rata-rata lahir dengan 4 digit angka dan seingat saya, menghindari sekali pemberian angka 4 dalam barisan seri yang pernah diperkenalkan pada pasar global. Lalu berlanjut pada penamaan 2 seri angka setelah kode untuk mewakili kategori tertentu yang dirilis demi menyasar segmen menengah keatas. Ada seri N untuk keluarga ponsel Nokia Multimedia dan seri E untuk kebutuhan kantoran.

Beragam alasan mengapa ponsel Nokia dikenal dan disukai begitu banyak orang. Dari cara penggunaannya yang mudah, banyaknya varian yang diluncurkan hingga kadang menyebabkan pengguna kesal telah membeli seri dengan kemampuan lebih rendah, bentukan dan desain yang unik, serta mudah digonta-ganti cover luar, memberikan lebih banyak warna pada ponsel yang dimiliki. Gak monoton macam ponsel jaman sekarang.

Belum familiarnya penggunaan internet melalui layar ponsel pada jaman itu, menyebabkan sebagian besar dari ponsel Nokia yang pernah dirilis, memiliki umur batere dan daya tahan penggunaan ponsel yang panjang sekali charge. Bisa sampai semingguan baru wajib nemu colokan lagi.
Soal layar, juga gak selebar dan sehalus penampilan ponsel masa kini. Mengingat di jaman dulu, pengguna ponsel belum masuk dalam tahap ketagihan.

Bisa jadi secara kemampuan belum secanggih jaman now, dan hiburan sosial media belum sebanyak sekarang pilihannya.
Jadi orang masih lebih suka berinteraksi dengan lingkungannya, ngumpul dan ngobrol cari makan biar gak mati gaya.

Apakah kalian pengguna Nokia di era jayanya ?

#Nokia #classic #HPjadul

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p