Skip to main content

Keinginan dan Permasalahan

Keinginan adalah sumber penderitaan, tempatnya di dalam pikiran…

Saya jadi teringat pada sebuah lagu lama milik sang idola, bang Iwan Fals yang diluncurkan melalui album Suara Hati tahun 2002 silam, pasca berdiskusi kecil dengan istri semalam, sebelum mandi. Topik tentang permasalahan yang kerap dialami, sementara menurutnya, sangat bersyukur dari sisi saya belum sampai sejauh itu. Semoga jangan sampai.

Tujuan bukan utama, yang utama adalah prosesnya…

Karya bang Iwan yang diberi judul ‘Seperti Matahari’ ini adalah salah satu yang saya sukai disamping lagu Untuk Para Pengabdi yang berada dalam bilah album yang sama. Entah kenapa keduanya begitu mengena dan pas dengan apa yang saya rasakan sejauh ini.

Sebetulnya bukannya belum sampai merasakan, akan tetapi memang saya yang berharap agar kami tak sampai merasakan semua itu. Ada dalam setiap doa yang dipanjatkan pada-Nya.
Saya selalu meminta ketenangan lahir bathin karena menyadari saya bukan tipe laki-laki yang tangguh akan cobaan. Sedikit saja mengambil langkah salah, biasanya pikiran adalah hal pertama yang menjadi sasaran.
Jadi memang harus bersyukur tak sampai diberi permasalahan sejauh itu.

Meski dalam kenyataannya, yang namanya masalah ya pasti ada saja diberikan oleh-Nya. Sebagaimana hari-hari belakangan ini, memang datangnya dari keinginan. Dan keinginan  yang telah berhasil diwujudkan, ternyata berlaku sebagai sumber penderitaan. Hanya saja, saya tetap mensyukurinya, apapun itu. Sehingga bisa jadi dari kacamata orang luar, seakan-akan saya tak pernah punya masalah seberat masalah mereka. Padahal ya sama saja.

Ada benarnya nasehat orang-orang suci,
Memberi itu terangkan hati
Seperti Matahari yang menyinari bumi…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p