Skip to main content

Hobi #HPjadul

Dilihat dari segi pengeluaran, sebenarnya hobi mengumpulkan #HPjadul ini sudah tergolong murah meriah dan merakyat.
Kalaupun mau nambah koleksinya pun gak butuh banyak dana untuk dipersiapkan, karena pasar menyediakan barang dalam banyak varian harga termasuk varian kondisi. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginannya saja.

Kalaupun jeli, kita bisa mendapatkan ponsel yang yang kita inginkan dalam kondisi baik namun masih tetap terjangkau. Gak perlu sampai mengorbankan tabungan masa depan ataupun biaya sekolah anak.
dan sebagaimana hal yang kerap ditekankan oleh pak Presiden, hobi ini termasuk kategori mendukung perputaran perekonomian rakyat. Lingkupnya pun bisa jadi gak hanya disekitaran kita saja. Tapi juga diseberang lautan sana.

Disamping itu untuk saya pribadi, hobi mengumpulkan #HPjadul juga mampu mengorek pengetahuan yang bisa jadi belum pernah diketahui. Dengan kata lain, ada poin belajarnya juga. Baik untuk mengetahui spesifikasi dan fitur yang dimiliki, atau kisah cerita menarik yang mengikuti saat mereka diperkenalkan pada publik.

Cuma memang dibutuhkan ketelatenan dalam menjaga semua koleksi agar dalam kurun waktu yang panjang, semua masih dalam kondisi awet dan nyaman dipandang. Selain itu, kita pun bisa bernostalgia dengan masa lalu tanpa harus meninggalkan pasangan dan keluarga.

He… yu kno wat ae min.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.