Skip to main content

Selamat Tinggal Tahun 2020

Tahun 2020 sebentar lagi bakalan dilewati, Tahun 2021 pun kan datang menjelang.
Semua berlalu begitu saja karena masa pandemi, berharap saja semoga nasib baik akan datang.

Tak ada yang pernah menyangka, bilamana sepanjang tahun 2020 ini, ternyata harus dilalui dengan penuh kepanikan dan rasa was-was.
Hadirnya virus Corona ditengah masyarakat nyaris memupus rasa persaudaraan lantaran kita semua saling curiga, berbalut kalimat saling menjaga.
Jika saja boleh memilih, rasanya tak ingin tinggal berlama-lama dengan semua himbauan dan larangan dari pemerintah. Tapi ya mau bilang apa.

Waktu jadi terasa cepat berlalu. Hari kerja pun sepertinya masih bisa dihitung jari, tak efektif sama sekali. Semua kegiatan di-Nolkan. Kena refocusing dan pengalihan dana agar bisa diolah sepenuhnya jadi bagian dari pengendalian Covid-19. Tidak ada kegiatan yang bisa dikerjakan sebagaimana hal tahun sebelumnya. Dinikmati saja.

Menikmati rumah baru, jadi hal terbaik yang bisa dirasakan sejauh ini. Bisa mewujudkan semua impian meski harus berdarah-darah saat bicara soal keuangan. Karena harus hutang sana hutang sini, jadinya malah diduga korupsi. Menggunakan logika bahwa tak mungkin seorang pns aktif bisa mewujudkan rumah segagah ini. Dia lupa, bahwa ada dua pns yang berkolaborasi membangunkannya, dimana selama belasan masa kerja sebelumnya harus menabung dan berhemat demi angan agar bisa mewujudkan impian. Mana ada fashion bermerek yang dibeli sejauh ini.

Lain hal, menambah satu persatu koleksi #HPjadul memberikan hiburan tersendiri pada suasana hati. Pasca rasa waswas akibat kekhawatiran berlebihan akan serangan Covid, Pasca rasa jengkel karena dituduh segala macam yang pada akhirnya bisa dipatahkan dengan fakta yang ada, Pasca rasa putus asa saat berupaya mengurangi sedikit demi sedikit hutang materi sementara yang namanya pemasukan rasanya susah diandalkan.
Beberapa seri klasik dan langka, bisa didapatkan dengan susah payah. Mengorbankan banyak hal termasuk waktu dan juga biaya. Tapi kepuasannya bukan main.

Tahun 2020 adalah Tahun terbaik dari semua hal yang pernah saya jalani. Karena di tahun inilah, semua rasa bisa dinikmati, termasuk perasaan pedih karena dituduh mengucilkan keluarga. Satu hal yang amat disayangkan, tapi bisa memberikan banyak makna. Dan saya bersyukur, bisa melewati itu semua.

Selamat Tinggal Tahun 2020.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p