‘Ada banyak video dalam ponsel kamu, yuk Edit…’
Kurang lebih begitu notifikasi dari apps Filmorago, yang muncul malam kemarin sesaat jelang jam tidur.
Dari mana dia tahu ya ?
He…
Memang sih dalam tiga bulan ini tumben banget saya mengambil banyak video yang direkam melalui lensa kamera dan tersimpan begitu saja di dalam memory ponsel. Baik dari upacaranya anak-anak, agenda outing kami, hingga ke aktifitas kantoran, yang sampai hari ini rasanya males banget di-edit dan publish.
Ada beberapa alasan yang sekiranya menjadi kambing hitam di saat-saat begini.
Pertama tentu rasa malas. Muncul lantaran dari sekian banyak rekaman gambar yang diambil, menimbulkan konflik internal yang melibatkan salah satu oknum didalam gambar secara pribadi dan hingga kini belum terselesaikan secara baik. Meski sebetulnya dari sisi saya, bukan lagi menjadi satu masalah besar mengingat saya dapat membuktikan bahwa semua tuduhan itu tidak benar. Maka sayapun mengabaikan semua maksud baik yang terpikirkan dalam benak sejak awal pengambilan gambar.
Untuk kasus begini, biasanya akan saya simpan dan lakukan editing jauh setelahnya. Saat saya tak lagi mempedulikannya.
Kedua ya karena memang ingin menyimpan adegan dalam gambar laiknya proses behind the scene nya satu lakon, lantaran ada aksi tawa, marah-marah, dan menangisnya tokoh utama saat membawakan peran. Sepertinya keren kalo satu saat bisa diputar kembali sebagai memory masa kecil.
Ketiga tentu saja karena belum sempat menghapusnya satu persatu pasca dilakukan editing penyatuan adegan. Ya belakangan kan masih bisa.
Jadi abaikan saja dulu notifikasi semacam ini, dan balik konsentrasi untuk menulis lagi.
Comments
Post a Comment