Skip to main content

Kiat Merawat dan Menyimpan Baju Batik Agar Selalu Seperti Baru

Baju batik memang selalu istimewa dan disukai banyak orang. Beberapa tahun belakangan ini, variasi batik semakin beraneka ragam bagi semua kalangan usia. Kita pasti mudah tertarik dengan batik yang bergaya kekinian seperti blouse batik wanita yang sesuai dengan selera. Baju-baju batik yang sudah kita miliki harus dirawat dengan telaten agar selalu tampak seperti baru.
Soal urusan merawat dan menyimpan baju batik, kalian gak usah bingung deh, karena berikut Kiat-kiat praktis yang bisa membantu kita merawat baju batik semaksimal mungkin. Disimak yuk.

Memisahkan Baju Batik Terlebih Dahulu
Alangkah lebih baik bila kita memisahkan baju batik yang akan dicuci. Jangan biarkan baju batik bercampur dengan pakaian lain. Sebab hal tersebut membuat baju batik rentan luntur. Jika warna air mulai berubah saat mencuci batik, jangan gunakan air tersebut untuk mencuci pakaian lain. Dengan demikian, baju batik akan kembali bersih dan bebas risiko kelunturan.

Cara Mencuci Batik Tulis dan Batik Cap
Batik tulis dan batik cap membutuhkan perhatian khusus ketika dicuci. Sebaiknya kita mencuci kedua jenis batik tersebut dengan tangan. Karena proses pencucian dengan mesin cuci rentan menyebabkan kerusakan pada tekstur dan warna batik. Kuceklah batik tulis dan batik cap secara perlahan-lahan. Supaya noda dan kotorannya mudah hilang tanpa merusak batik tersebut.

Batik Print Boleh Dicuci dengan Mesin Cuci
Kalau kita memiliki banyak baju yang terbuat dari batik print, kita bisa mencucinya dengan mesin cuci. Karena batik print memiliki tekstur kain yang lebih kasar dan keras. Sehingga perputaran mesin cuci tak rentan menyebabkan kerusakan pada baju batik tersebut. Kita tak perlu berlama-lama merendam baju batik dalam larutan deterjen. Agar warna baju blouse batik wanita tetap cemerlang meskipun sudah sering dicuci.

Tak Perlu Diperas Sebelum Dijemur
Ternyata kita tak perlu memeras batik sebelum menjemurnya. Karena proses pemerasan berisiko merusak tekstur batik. Akibatnya, baju batik jadi kusut bahkan serat kainnya bisa rapuh. Kita hanya perlu menggantung baju batik agar airnya menetes dengan sendirinya. Saat baju batik sudah tidak mengandung air, kita bisa memindahkan baju batik tersebut ke tempat lain.

Mengangin-anginkan Baju Batik Sampai Kering
Kita tidak perlu menjemur baju batik di tempat yang terkena sinar matahari. Mengangin-anginkan baju batik di tempat teduh sudah lebih dari cukup. Jangan sampai panas matahari malah membuat warna batik mudah memudar. Biarkan baju batik mengering sendirinya karena terkena angin selama beberapa jam.

Jangan Melipat Baju Batik
Baju batik sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Melipat baju batik berisiko menimbulkan bekas lipatan yang sulit hilang. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan kapasitas lemari yang cukup untuk baju-baju batik kesayangan. Sehingga semua baju batik tersebut bisa digantung dengan rapi di dalam lemari.

Menyimpan Baju Batik di Tempat Sejuk dan Kering
Mungkin kita menganggap bahwa lemari baju kita paling tepat untuk menyimpan baju batik. Hal tersebut memang tidak salah. Namun kita juga harus memastikan bahwa lemari tersebut benar-benar sejuk dan kering. Jangan sampai baju batik mudah berjamur dan lapuk akibat lemari yang lembap. Sebaiknya kita memeriksa kelembapan lemari baju secara teratur setiap beberapa minggu sekali.

Kalau sudah bosan dengan baju-baju batik yang lama, kita bisa berburu baju batik terbaru di MatahariMall. Ada beragam pilihan blouse batik wanita dan model pakaian batik lainnya yang tak kalah istimewa. Bergaya kekinian jadi semakin mudah bila kita mengandalkan item fashion dari MatahariMall. Ragam pilihannya pasti membuat kita selalu penasaran dan ingin berbelanja. Yuk luangkan waktu untuk belanja online secara hemat di MatahariMall.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p