Skip to main content

Sulitnya berpaling dari Android

Realistis saja…

Selama Copy Paste dan sharing file via Bluetooth masih sulit dilakukan, rasanya secanggih apapun teknologi iOS dan Apple, saya bakalan susah berpaling dari Android. Ini Sikap.

Mungkin bisa dibilang bahwa karena  sulitnya mengubah pola pikir, dimana konten bajakan sebenarnya sudah gag berlaku lagi di iOS dan Apple, seperti ungkapan seorang kawan. Tapi bukankah belum tentu bahwa semua konten merupakan bajakan yang selalu berkaitan dengan hak cipta saat kemudian terbersit keinginan untuk melakukan Copy Paste dan sharing file via Bluetooth ? Karena bisa saja, yang akan dieksekusi adalah file dokumen yang sekiranya penting untuk kita gunakan secara mobile. Potensi ada, tapi tidak semua kan ?

Bukankah ada fitur Cloud ? Nah ini dia masalahnya…

Realistis saja…

Karena saya jelas merasakan hidup di Indonesia, dimana yang namanya sinyal koneksi internet belum mampu dijangkau secara merata oleh provider. Jadi jangan berharap bahwa Tuhan akan selalu memberikan Hotspot gratis di semua wilayah-Nya. Maka akan menyusahkan apabila kelak secara kebetulan kita berada pada area tersebut dan memiliki kepentingan sebagaimana gambaran diatas.

Jadi ceritanya saya bertanya balik, apa yang bisa kalian lakukan dengan perangkat pintar dan canggih disaat area dimana kalian berdiri tidak mampu mengcover koneksi internet ? Jangan sampai hanya bisa digunakan untuk bermain games saja.

Jujur, saya pribadi terkadang memposisikan perangkat pintar lebih mementingkan fungsi kerja ketimbang social medianya. Jadi ya ketika berada dalam situasi kepepet, minimal kerjaan itu tetap bisa terlaksana dengan baik. Gag menyusahkan penggunanya, karena perangkat pintar dibuat untuk memudahkan aktifitas baik online maupun offline.

Nah, menurut kamu gimana ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p